Guideku.com - Selepas gempa dan tsunami Palu dan Donggala pada tanggal 28 September lampau, usaha evakuasi dan pertolongan pun masih terus berdatangan.
Tidak hanya itu, jalan-jalan serta beberapa infrastruktur pun ikut terdampak gempa dan tsunami Palu ini sehingga akses pun menjadi terbatas.
Bahkan, Bandara Mutiara Sis Al-Jufri yang sudah kembali beroperasi pun diutamakan untuk penerbangan darurat dan SAR karena kapasitas parkir yang terbatas.
Baca Juga: Menkeu dan Menpar Bertekad Kembangkan Pariwisata Indonesia
Hal ini tentunya berdampak pada kunjungan wisatawan dan event-event festival budaya di Palu yang rencananya akan diadakan dalam waktu dekat.
Melalui Tourism Crisis Center, Kementerian Pariwisata menyatakan bahwa mereka masih terus memonitor dan mendata hal-hal terkait atraksi wisata, aksesbilitas, dan amenitas.
Baca Juga: Lifepatch Jogja Galang Dana Demi Penerangan Tenaga Surya di Palu
Tentunya, hal ini pun berimbas pada rangkaian event festival budaya yang tadinya hendak direncanakan untuk menarik wisatawan dan turis.
Beberapa event yang akan dibatalkan tersebut di antaranya adalah Festival Palu Nomoni dan Rangkaian Peringatan Hari Habitat Dunia 2018 yang tadinya akan diselenggarakan tanggal 29 September hingga 3 Oktober.
Tidak hanya itu, Tour de Central Celebes atau even balap sepeda yang akan diadakan tanggal 14 - 18 Oktober pun akan turut dibatalkan karena jalan yang mengalami kerusakan.
Baca Juga: Uniknya 5 Etika Makan Berbagai Negara di Dunia, Seperti Apa?
Selain itu, pihak Tourism Crisis Center pun masih mendata situs bersejarah dan cagar budaya yang ada di wilayah Palu dan Donggala untuk memperkirakan berapa besar kerusakan yang ada.
Mari doakan agar aktivitas saudara-saudara kita di Palu dan Donggala bisa kembali berjalan lancar, ya!
Baca Juga: Serunya Uji Nyali Bergelantungan di Pantai Timang Yogyakarta