Guideku.com - Ada yang unik dari masyarakat Lombok Barat. Bukannya menghindari perang yang akrab dengan kata nelangsa dan korban jiwa, mereka malah rutin melaksanakan perang setiap tahunnya.
Tradisi perang masyarakat Lombok yang dilakukan setiap bulan purnama ketujuh dalam penanggalan suku Sasak ini rupanya sama sekali tidak membawa kerusuhan. Alih-alih, perang ini harus dilestarikan demi menjaga perdamaian.
Disebut dengan nama Perang Topat, acara tersebut diadakan pada hari Kamis (22/11) lalu. Letaknya di Kompleks Pura Lingsar, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat. Acara berlangsung heboh, cukup untuk mengundang dua profesor dari University of Vienna untuk meneliti fenomena perang pembawa kedamaian ini.
Baca Juga: Garuda Indonesia GA210 Tergelincir Saat Mendarat di Adisutjipto
Memangnya, apa sih tradisi Perang Topat ini sebenarnya?
Tradisi berumur ratusan tahun
Baca Juga: 8 Penampakan Asli Maldives Nan Mencengangkan, Ngga Melulu Pesta!
Perang Topat adalah tradisi berusia ratusan tahun yang menggambarkan damainya keberagaman di Lombok Barat.
Melalui perang ini, digambarkan bagaimana masyarakat agama Hindu dan Islam, juga suku Sasak dan suku Bali, menyatu dalam keberagaman. Tak ada gesekan dan konfrontasi di antara mereka.
Mengajari toleransi
Baca Juga: Lumer di Mulut, Gini Rasa Kolak Durian Khas Medan, Bikin Nagih!
Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid, menyebutkan bahwa Perang Topat merupakan contoh kepada seluruh anak bangsa.
''Belakangan ini orang bicara empat pilar berbangsa: Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Tapi hari ini kita tidak sekadar bicara. Kita beri contoh kepada seluruh anak bangsa,'' ucapnya seperti dikutip dari laman resmi Kemenpar.
Melalui Perang Topat, diharapkan bangsa Indonesia dapat lebih menjaga toleransi dan silaturahmi antar suku dan agama.
Baca Juga: Menikmati Sejuknya Air Terjun Kolam Jodoh di Sumba Timur
Tetap ada atraksi perangnya
Namanya saja perang, tentu tetap ada atraksi perang yang dilaksanakan sebagai bagian dari prosesi adat Perang Topat.
Namun, bukannya menggunakan senjata, perang yang dimaksud di sini adalah acara saling melempar ketupat antara pemeluk agama Islam dan Hindu. Unik juga ya, travelers!
Apa kamu tertarik untuk menonton Perang Topat ini secara langsung?