Guideku.com - Perayaan Tahun Baru China atau Imlek tinggal menghitung hari. Aneka macam dekorasi, pakaian, hingga pernak-pernik khas Imlek yang berwarna merah pun bisa kita temukan dengan mudah.
Sejak dulu, Imlek memang dikenal akrab dengan warna merah. Mulai dari lampion hingga amplop angpau semuanya berwarna merah.
Tak hanya itu, warna merah juga terlihat menghiasi kelenteng atau kawasan pecinan. Ya, warna merah memang sepopuler itu di kalangan orang China.
Baca Juga: Kunjungi Wonogiri, Sandiaga Uno Pamerkan Keunikan Wayang Beber
Namun, selain karena alasan keberuntungan dan kesejahteraan, ternyata ada legenda di balik warna merah tersebut lho.
Seperti dikutip dari Reader's Digest, pemakaian warna merah saat hari raya Imlek rupanya dikaitkan dengan legenda Nian, monster yang selalu mendatangi desa penduduk saat tahun baru tiba.
Baca Juga: Semarak, Agenda dan Lomba Peringatan Berdirinya Kadipaten Pakualaman ke-213
Dikatakan, Nian akan datang untuk meneror warga desa, memakan hasil panen dan ternak, juga anak-anak. Nian sendiri memiliki wujud setengah banteng dan setengah singa.
Namun, suatu hari, warga desa menyadari bahwa Nian takut akan tiga hal: api, suara berisik, dan warna merah.
Dengan memakai warna merah, warga desa pun akhirnya berhasil mengalahkan Nian. Sejak saat itulah, merah dianggap sebagai warna keberuntungan dan pengusir roh jahat.
Baca Juga: Hadir Sekali Setahun, Ini 4 Makna Kuliner Tahun Baru Imlek
Tak heran, dalam tradisi Imlek, lampion merah pun akan digantungkan untuk mengusir hawa buruk. Demikian pula halnya dengan dekorasi kertas yang berwarna merah.
Sementara itu, amplop merah dalam budaya China ternyata bukan berarti uang, lho!
Baca Juga: Main Ski, Gwyneth Paltrow Tabrak Orang sampai Gegar Otak
Ya, meski berisi uang, angpau sendiri ternyata diserahkan dengan maksud mengusir roh jahat agar tidak mengganggu anak-anak.
Sekarang, sudah tahu kan kenapa warna merah ada di mana-mana saat perayaan Imlek menjelang?