Giri Choco, Tradisi Valentine Jepang yang Dikecam Perempuan

Seperti apa tradisi Valentine ini?

Dany Garjito | Amertiya Saraswati
Rabu, 13 Februari 2019 | 14:00 WIB
Ilustrasi Cokelat (Pixabay/congerdesign)

Ilustrasi Cokelat (Pixabay/congerdesign)

Guideku.com - Valentine normalnya identik dengan acara memberi cokelat. Bahkan, cokelat bisa dibilang sudah menjadi bagian dari tradisi Valentine.

Meski begitu, tradisi memberikan cokelat saat hari kasih sayang ternyata tidak selamanya romantis.

Hal itulah yang terjadi pada tradisi Valentine Jepang bernama giri choco ini. Secara harfiah, giri choco sendiri berarti ''cokelat wajib''.

Baca Juga: Menyelami Pesona Gugusan Pantai Tanjung Karang di Palu

Ya, entah dimulai sejak kapan, kaum perempuan di Jepang rupanya terikat tradisi di mana mereka harus membagi-bagikan cokelat.

Seperti dikutip Guideku.com dari The Guardian, perempuan diharuskan membeli cokelat untuk semua teman laki-laki di kantor setiap Valentine tiba.

Ilustrasi Memberi Cokelat (Pexels/Engin Akyurt)
Ilustrasi Memberi Cokelat (Pexels/Engin Akyurt)

 

Baca Juga: Ramah Lingkungan, Kantung Berbahan Dasar Singkong ini Jadi Solusi

Di sisi lain, laki-laki hanya diminta untuk membelikan cokelat pada tanggal 14 Maret atau hari White Day untuk membalas perasaan si perempuan.

Hal ini tentunya menuai kritikan, terlebih karena banyak yang menganggap kalau praktek giri choco ini adalah bentuk penyalahgunaan kekuasaan.

Untung saja, beberapa kantor dan perusahaan di Jepang kini mulai melarang praktek giri choco di kalangan pekerja.

Baca Juga: Salut, 5.000 Relawan Ini Berhasilkan Pulihkan Lautan Sampah di Teluk Manila

''Sebelum ini, kami harus mengkhawatirkan berapa banyak uang yang harus kami habiskan untuk membeli cokelat dan siapa saja yang harus kita beri,'' ucap salah seorang pekerja.

Ilustrasi Cokelat (Pixabay/PublicDomainPictures)
Ilustrasi Cokelat (Pixabay/PublicDomainPictures)

 

Di Jepang sendiri, tradisi memberi cokelat saat Valentine sudah lama dianggap sebagai sesuatu yang komersial dan dapat dimanfaatkan produsen cokelat.

Baca Juga: Tolak Valentine, Aksi Demonstrasi di Jepang Malah Bikin Ngakak

Tak heran, pada akhirnya banyak yang mengkritik dan mengecam tradisi giri choco ini karena merepotkan pihak perempuan.

Beberapa produsen cokelat pun kini sudah mengganti strategi marketing mereka agar tidak mendukung tradisi giri choco lagi.

''Hari Valentine adalah saat ketika orang-orang menyatakan perasaan mereka yang sebenarnya, bukan menjaga hubungan di tempat kerja,'' begitu tulis salah satu iklan cokelat yang menolak tradisi giri choco.

Berita Terkait TERKINI
Ada banyak promo menarik saat kamu memutuskan liburan pakai kartu kredit....
event | 16:59 WIB
Ada berbagai program mudik gratis 2024 yang terlalu sayang dilewatkan....
event | 16:59 WIB
Film Tekken 2 Kazuyas Revenge ini akan menghiasi layar kaca di bioskop Trans TV malam ini, Selasa (26/12/2023) pukul 23....
event | 14:48 WIB
Jadwal bioskop Trans TV malam ini, Selasa (26/12/2023) akan menayangkan film Greenland pada pukul 21.00 WIB....
event | 14:35 WIB
Jadwal bioskop Trans TV malam ini, Minggu (25/12/2023) akan menayangkan film bergenre action/mandarin rilis tahun 2016 b...
event | 15:12 WIB
Berikut sinopsis film Batman v Superman: Dawn of Justice yang akan menghiasi layar kaca di bioskop Trans TV malam ini, M...
event | 14:59 WIB
Film Hacksaw Ridge ini dijadwalkan akan tayang di bioskop Trans TV malam ini, Minggu (24/12/2023) pukul 23.30 WIB....
event | 20:18 WIB
Film Hellboy (2019) akan menghiasi layar bioskop Trans TV hari ini, Minggu (24/12/2023) pukul 21.30 WIB. Film ini bergen...
event | 19:49 WIB
Film bergenre action yang dirilis tahun 2011, dan disutradarai oleh Olivier Megaton, yakni Colombiana dijadwalkan tayang...
event | 08:35 WIB
Film Wonder Woman (2017) akan tayang di bioskop Trans TV malam ini, Jumat (22/12/2023) pukul 21.30 WIB. Dibintangi Gal G...
event | 08:17 WIB
Tampilkan lebih banyak