Guideku.com - Tanggal 27 Agustus lalu, tim Guideku.com sempat melakukan kunjungan dan tur sehari mengelilingi Hotel Royal Ambarrukmo.
Layaknya tamu-tamu hotel, kami tidak hanya berjalan-jalan melihat kamar, menikmati suasana kebun yang asri, dan mempelajari sejarah Keraton Jogja di heritage site yang ada.
Yap, kami juga menyempatkan diri untuk mencicipi masakan yang disajikan di The Royal Restaurant yang terletak di lantai dasar hotel ini.
Baca Juga: Aman Mana, ATM atau Money Changer saat di Luar Negeri?
Jam sudah hampir menunjukkan pukul tiga kala kami disambut keramahan para pelayan dan diantar duduk di salah satu meja yang ada.
Saat itu restoran bisa dibilang lengang. Mungkin karena jam makan siang memang sudah berlalu, ya.
Segera saja, kami diberi dua set menu yang berukuran besar dan kecil. Rupanya, buku menu berukuran besar berisi daftar makanan sementara yang kecil dikhususkan untuk minuman.
Baca Juga: Wisata di Yordania yang Romantis, Janjikan Bulan Madu Berkesan
Setelah sempat bingung melihat banyaknya hidangan yang disajikan di restoran ini, akhirnya kami pun memilih untuk mencicipi makanan yang merupakan rekomendasi chef maupun signature dish dari The Royal Restaurant.
Pesanan kami saat itu adalah Mie Goreng Jawa, Nasi Goreng Wagyu, Sop Buntut Goreng, dan Soto Iga Tangkar. Sementara untuk minum, kami memilih air mineral saja.
Sembari menunggu pesanan selesai dimasak, kami sempat ngobrol membicarakan tur yang baru saja selesai kami lakoni.
Baca Juga: Tenggelam dalam Nuansa Nyaman di Royal Ambarrukmo Yogyakarta
Namun, kejutan datang saat salah satu pelayan mengantarkan hidangan pembuka berupa kerupuk!
Ada tiga jenis kerupuk yang disajikan, lengkap dengan saus sambal yang pedasnya pas di lidah. Tanpa perlu dikomando, tangan-tangan kami pun langsung menyerbu kerupuk-kerupuk tersebut.
Belum selesai kami menikmati kerupuk sembari mengobrol, makanan pun datang disajikan. Yang pertama ada Nasi Goreng Wagyu yang dijual dengan harga Rp 128.000.
Baca Juga: Hotel Santika Premiere Bintaro Sajikan Nasi Bancakan
Dari tampilannya saja, nasi goreng ini sudah tampak menggoda. Yang unik, nasi goreng di sini disajikan dalam bentuk tabung, dengan telur mata sapi yang menghiasi bagian atasnya.
Kemudian, menyusul Mie Goreng Jawa yang juga tampak sama menggodanya. Mie ini disajikan dengan acar sebagai pelengkapnya dan dihargai Rp 98.000.
Setelah dua sajian tersebut, barulah Soto Iga Tangkar dan Sop Buntut yang memang merupakan signature dish restoran ini disajikan.
Untuk Soto Iga Tangkar, penyajiannya dilengkapi dengan lontong. Dari penampilannya saja, kuah santan Soto Iga Tangkar ini sudah tampak menggoda, kan?
Hm, belum lagi kalau dipadukan dengan iganya, pasti terasa lebih mantap di lidah. Untuk menikmati Soto Iga Tangkar ini kamu harus merogoh kocek sebesar Rp 138.000.
Terakhir, ada Sop Buntut Goreng yang rupanya merupakan salah satu favorit di restoran ini. Dengan harga Rp 128.000, kami sempat bertanya-tanya apa yang membuat Sop Buntut ini begitu spesial.
Bisa dilihat sendiri, kuah sup yang bening dan berisi wortel serta kentang disajikan terpisah dari bagian buntut sapi yang sudah digoreng dan diberi bumbu kecap.
Tidak hanya itu, Sop Buntut ini juga disajikan dengan perasan jeruk nipis, kecap, emping, dan sambal lombok ijo yang pedasnya mantap.
Yang pertama kami cicipi adalah kuah sopnya, yang sukses membuat lidah seketika merasa ketagihan akan rasa gurihnya. Padahal, mencoba dagingnya saja belum, lho!
Barulah setelah itu kami beralih pada daging sop buntut yang dimasak dengan paprika merah dan kuning. Dalam satu gigitan saja, kami paham kenapa menu ini menjadi signature dish di The Royal Restaurant.
Bisa dibilang, daging di Sop Buntut ini seakan lumer di lidahmu begitu digigit. Walau dari luar teksturnya terlihat kering, namun rasa dibaliknya sangat empuk dan memanjakan lidah.
Rasa manis dari kecapnya pun tidak terlalu mendominasi, malah sangat pas ketika dicelupkan ke dalam kuahnya.
Belum lagi ketika dicampur dengan perpaduan jeruk nipis dan sambalnya ... wah, kamu dijamin tidak bisa berhenti makan, deh!
Sop Buntut memang merupakan menu yang cukup umum disajikan di hotel dan restoran. Namun, secara pribadi, menu Sop Buntut di hotel ini adalah salah satu yang terenak dari semua sop buntut yang pernah kami rasakan.
Tidak sampai setengah jam, semua makanan tersebut sudah ludes kami makan. Yang tersisa hanyalah tulang dari ayam goreng dan buntut sapi, juga tusuk sate saja, hehehe.
Begitulah pengalaman Guideku.com saat menikmati kuliner yang ada di Hotel Royal Ambarrukmo ini. Kalau ditanya, tentu saja kami ingin mencobanya lagi dan mencicipi menu-menu lain yang tak kalah menariknya.
Nah, bagaimana denganmu?
Kalau kamu merupakan salah satu penggemar sop buntut, jangan lupa berkunjung ke The Royal Restaurant yang ada di Hotel Royal Ambarrukmo ini, ya!