Kenalan dengan Tempoyak, Ketika Durian dan Fermentasi Bertemu

Guideku.com - Dikenal sebagai raja dari buah-buahan, durian dapat menjadi buah yang sangat digemari hingga sangat tidak disukai.

Ya, dengan baunya yang pekat dan kuat, durian memang bukan buah yang bisa dinikmati oleh semua orang. Meski begitu, bagi para pecintanya, tetap saja durian adalah sesuatu yang nikmat dan spesial.

Nah, buat kamu para pecinta durian, pernahkah kamu mendengar kata tempoyak? Perlu kamu tahu, tempoyak ini adalah hasil olahan durian yang terkenal di Malaysia dan beberapa daerah di Indonesia.

Baca Juga: Ngeng, 5 Selebritis Dunia ini Punya Lisensi Pilot Resmi

 

Tempoyak sendiri merupakan semacam saus sambal yang biasanya dibuat dari sisa-sisa durian yang tidak terjual ketika musim petik berakhir.

Sambal dari durian ini dibuat dengan cara menggunakan durian yang sudah masak dan biasanya sedikit berair.

Baca Juga: Resign dari Kantor, Wanita Ini Malah Bisa Traveling ke 40 Negara

Daging durian ini kemudian akan diberi garam dan cabe rawit, sebelum disimpan di tempat yang tertutup rapat agar mengalami proses fermentasi selama 3-5 hari.

 

Hasil akhirnya adalah sambal tempoyak yang memiliki warna kekuningan dan rasa asam. Biasanya, tempoyak ini tidak langsung dimakan namun dikombinasikan dengan makanan lainnya.

Baca Juga: Anti Mainstream, Pesawat Jet Disulap Jadi Hostel, Siap Nginap?

Di Malaysia, tempoyak biasanya dicampur dengan daging, ikan, atau petai.

Sedangkan di Indonesia, tempoyak kerap digunakan di kuliner khas Palembang dan digabung dengan ikan patin, mujair, atau ikan mas.

Tertarik untuk mencicipi hasil olahan durian yang satu ini?

Baca Juga: Jangan Nekat Liburan Bareng Pasangan Kalau Belum Baca 7 Tips Ini