Food
Unggah Video Makan Kera, 6 Pria Ditangkap
Perbuatan mereka keji dan melanggar hukum.
Dany Garjito | Amertiya Saraswati

Guideku.com - Belum lama berselang sejak insiden pemburu makan jantung serigala mentah-mentah, kali ini 6 orang lelaki tertangkap sedang membunuh dan makan kera langka di Vietnam.
Kera langur merupakan salah satu jenis kera yang dilindungi oleh hukum Vietnam karena keberadaannya terancam punah.
Baca Juga
Simak Penjelasan Ilmiah di Balik Suhu Dingin Pohon Bambu yang Dianggap Mistis, Bukan Karena Jadi Rumah Dedemit!
Candi Prambanan Jadi Salah Satu Destinasi Wisata yang Dikunjungi Delegasi Digital Economy Working Group
Di Kamboja Ada Tanaman Langka Berbentuk Penis, Begini Wujudnya
Borong Semua Dagangan Kakek Penjual Tape Uli, Reaksinya Bikin Publik ikut Bahagia
Bikin Tambah Nasi, Ini Resep Ayam Rica-rica yang Pedasnya Nampol
Mirisnya, beberapa orang-orang di Vietnam masih percaya jika mengonsumsi kera langur dapat memiliki efek menyembuhkan penyakit bagi manusia.
Tidak heran, banyak pemburu yang masih menangkap kera langur ini dan menjualnya di pasar gelap karena tingginya tingkat permintaan konsumen.
Selama ini, sebagian besar konsumen melakukan praktik jual beli ilegal ini secara diam-diam sehingga mereka susah ditangkap.

Namun, lain halnya dengan 6 lelaki ini. Dilansir dari laman Asiaone, mereka membeli spesies kera langka tersebut dengan harga 49 USD atau sekitar Rp 713.000.
Kemudian, mereka pun membunuh dan makan kera langka ini sembari melakukan live streaming tindak kekejian mereka di Facebook. Hal ini pun sontak membuat geger karena kera langur merupakan spesies yang dilindungi.
BACA JUGA: Nakal, Orangutan Remas Buah Dada Wanita Ini Sambil Cengar-cengir
Menanggapi hal tersebut, kepolisian setempat langsung berusaha mengidentifikasi dan menangkap para pelaku. Butuh waktu sampai keenam pelaku yang berusia antara 35 hingga 59 tahun tersebut ditangkap.
Untunglah, keenam pelaku tersebut langsung mengakui tindakan mereka.
Meski begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa praktik jual-beli dan pemburuan spesies hewan langka di Asia masih banyak dilakukan hingga kini.