Guideku.com - Nama Marzuki Mohamad atau Kill the DJ tengah ramai diperbincangkan di jagat maya.
Pasalnya, rapper sekaligus pendiri Jogja Hiphop Foundation ini mengaku siap menempuh jalur hukum lantaran lagu ''Jogja Istimewa'' telah diubah liriknya dan dipakai kampanye tim Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, seperti dikutip dari Suara.com, Selasa (15/01/2018).
Kill the DJ juga menyatakan bahwa dirinya dan semua orang Jogja pasti tak akan terima jika lagu tersebut dipakai sebagai alat kampanye.
Baca Juga: Pesawat Ethiopia Dipaksa Mendarat di Bandara Hang Nadim, Apa Pemicunya?
Terlepas dari perkara lagu ''Jogja Istimewa'' yang membuat rapper satu ini tidak terima, kecintaan Kill the DJ terhadap kampung halaman rupanya tak perlu diragukan lagi.
Usut punya usut, Kill the DJ ternyata sudah cukup lama membuka usaha jualan beras demi membantu petani di kampung halamannya.
Baca Juga: Serunya Kebangetan, Begini 5 Potret Liburan Giring dan Keluarga di Jepang
Hal ini dia lakukan agar kesejahteraan para petani dapat lebih ditingkatkan lagi.
Beras Kill the DJ ini sendiri dinamai Beras Hasil Petani Prambanan Bersih Pulen Wangi dan diproduksi oleh U.D. Anarkisari Klaten.
Beda dengan beras-beras lainnya, beras yang satu ini memiliki desain bungkus yang menarik dan unik dengan dominasi warna merah serta hitam.
Baca Juga: Janggal! Keluarga ini Terpaksa Lesehan di Lantai Pesawat, Lah Kok Bisa?
Bahkan di bagian belakang bungkus beras, Kill the DJ juga menuliskan perjalanannya sampai memutuskan berjualan beras.
Dikatakan, rapper bernama asli Marzuki Mohamad ini teringat masa kecilnya di mana dia sering diajak sang ayah bekerja di sawah.
Baca Juga: Pesan Sandwich Mahal di Pesawat, Penumpang Kaget Lihat Isinya
Hal itu membuatnya tertarik dengan pertanian dan ingin lebih memajukan kehidupan para petani.
Duh bangga deh sama rapper yang satu ini! Semoga masalahnya dapat cepat terselesaikan, ya!