Guideku.com - Hari gini siapa sih yang tak ketagihan dengan nikmatnya minum kopi?
Travelers di sini pastinya juga banyak kan ya, yang hobi ngopi?
Tapi mulai sekarang, ada baiknya travelers pencinta kopi mulai lebih waspada.
Baca Juga: Bikin Gemas, Begini 5 Gaya Liburan BLACKPINK, Simple dan Cute Banget!
Belum lama ini, publik dibuat geger dengan ditutupnya sebuah pabrik kopi di Penang selepas dilakukannya penggerebekan.
Bukan tanpa alasan, pabrik kopi di Penang ini ditutup karena saat proses pemeriksaan, pihak berwenang menemukan kotoran tikus.
Baca Juga: Ini Bahaya Nekat Traveling Pakai Paspor Rusak
Kotoran tikus tersebut ditemukan di dekat area pengolahan biji kopi.
Dilansir Guideku.com dari News Straits Time, operasi gabungan ini dilakukan oleh Departemen Kesehatan Distrik Seberang Perai Utara dan Departemen Agama Islam Penang.
''Kami sedikit kesulitan dalam menentukan, apakah kotoran itu dicampur dengan biji kopi atau tidak tapi kotoran tersebut ditemukan dekat dengan dinding,'' ungkap sumber tersebut.
Baca Juga: Ini Penyebab Taman Nasional Komodo Akan Ditutup Selama Satu Tahun
BACA JUGA: Terbesar di Asia Tenggara, Starbucks Coffee Sanctuary Resmi Buka di Bali
Akibatnya, pabrik kopi yang telah beroperasi kurang lebih selama 69 tahun ini terpaksa ditutup selama 14 hari berdasarkan UU Pangan 1983.
Dilaporkan oleh Malay Mail, yang bisa dilakukan pabrik kopi tersebut saat ini hanyalah upaya membersihkan lokasi.
Baca Juga: Hidup Demi Traveling, Pasangan Ini Rela Gali Tong Sampah Untuk Makan
Hingga kini, pihak berwajib masih terus melakukan pemeriksaan.
Jika benar kotoran tikus tersebut dicampur dalam pemrosesan biji kopi, maka pemilik dapat dikenai denda di pengadilan.
Namun jika tidak, atau dalam kata lain sebenarnya mereka memenuhi standar kebersihan, maka pabrik kopi tersebut bisa kembali beroperasi.
BACA JUGA: Kafe Milik Deva Mahenra Kece Banget, Bikin Betah Ngopi
Wah, peristiwa ditemukannya kotoran tikus di pabrik kopi ini cukup bikin cemas masyarakat Penang ya.
Duh, semoga kejadian serupa tidak terulang kembali ya.