Guideku.com - Bukan cuma Indonesia saja, beberapa warga Korea Selatan juga diketahui masih memiliki tradisi makan daging anjing.
Padahal, WHO sudah menyatakan bahwa makan daging anjing dapat menyebarkan penyakit rabies pada manusia. Selain itu, praktik ini juga dikecam para aktivis binatang.
Untunglah, baru-baru ini Korea Selatan mulai melakukan gerakan penyelamatan untuk anjing-anjing yang ditangkap dan dikurung di rumah penjagalan.
Baca Juga: Rayakan Hari Valentine di The Phoenix Hotel Yogyakarta, Super Romantis
Seperti dilansir dari Asia One, total terdapat sekitar 200 anjing yang berhasil diselamatkan pada Rabu (13/02/2019) silam.
Perlu diketahui, beberapa warga Korea Selatan memang masing mempertahankan tradisi makan daging anjing selama musim panas. Mereka percaya jika hal tersebut dapat meningkatkan energi.
Baca Juga: Villa Arusha Promo Valentine sampai Akhir Februari, Segini Tarifnya
Meski begitu, tradisi tersebut sudah lama dikecam baik oleh aktivis luar negeri maupun dalam negeri.
Operasi penyelamatan sendiri dilakukan oleh grup perlindungan binatang Humane Society International (HSI) di salah satu peternakan anjing di Hongseong.
Totalnya, HSI sudah menyelamatkan 1.600 anjing selama 3 tahun terakhir ini.
Baca Juga: Aceh Haramkan Hotel dan Kafe Fasilitasi Perayaan Hari Valentine
Tidak hanya itu, mereka juga berhasil menutup rumah penjagalan anjing yang ada dan bahkan mengubahnya menjadi kebun bluberi.
Hal ini dibenarkan salah satu peternak daging anjing, yang menyatakan jika dirinya memutuskan berhenti karena makin banyak orang yang menolak makan daging anjing dan keluarganya juga mengecam hal tersebut.
Baca Juga: Puput Peluk Ahok di Kebun Bunga, Momen Valentine Pertama Ahok dan Puput
Semoga saja praktek makan daging anjing ini bisa semakin berkurang dan tidak lagi dilakukan ya!