Guideku.com - Bos Chillipari dan Sang Pisang, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, membela CEO Bukalapak, Achmad Zaky yang belakangan ini dikecam warganet setelah mengkritik pemerintah soal anggaran riset di Indonesia dan menyentil soal presiden baru di Twitter.
Seperti dikutip dari Suara.com, Gibran, melalui akun Twitter @chilli_pari, menulis bahwa perusahaan rintisan seperti Bukalapak banya membantu perusahaan kecil atau UMKM di Indonesia, termasuk dirinya. Seperti diketahui Gibran merupakan pengusaha bidang katering dan waralaba Markobar.
Baca Juga: Deretan Foto Liburan Anggia Chan, Model Seksi yang Ditembak Vicky Prasetyo
Ayah dari Jan Ethes itu pun meminta agar warganet, khususnya para pendukung ayahnya untuk tidak uninstall Bukalapak, seperti yang latah dilantangkan via Twitter sejak Kamis malam (14/2/2019).
"Saya pikir #unistallbukalapak itu tll berlebihan (dan norak). Pelaku umkm seperti saya sangat terbantu dgn adanya @bukalapak. Brand jas hujan saya gak akan bisa seperti skrg kl gak dibantu mas @achmadzaky," tulis Gibran, Jumat (15/2/2019).
"Tau gak @bukalapak itu unicorn kebanggaan Indonesia? Tau gak @bukalapak itu ngasih makan banyak orang? Ayo kalian belajar untuk memaafkan," imbuh dia.
Baca Juga: 5 Hal Seru di Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2019 yang Pantang Dilewatkan
Tak ketinggalan, bos Sang Pisang, Kaesang juga turut mendukung Bukalapak di akun Twitter-nya, @kaesangsp.
"SELALU MENDUKUNG APLIKASI KARYA ANAK BANGSA SEPERTI BUKALAPAK, TOKOPEDIA, TRAVELOKA, GOJEK," tulis Kaesang yang belakangan memang sering ngegas mencuit menggunakan huruf kapital.
"KARENA BUKALAPAK TOKOPEDIA, SAYA BISA BERBELANJA ONLINE DENGAN MUDAH," tambahnya.
Baca Juga: Mengulik Uniknya Wayang Potehi di Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2019
Sebagai informasi, CEO Bukalapak, Achmad Zaky dicecar para pendukung Jokowi karena dalam kicauannya di Twitter berbicara soal harapan pada presiden baru.
Hal tersebut membuat tagar #uninstallbukalapak ramai diserukan para pengguna Twitter sejak Kamis malam.
SUARA.com/Liberty Jemadu
Baca Juga: Pecahkan Es di Siberia Digaji Puluhan Juta, Kamu Berminat?