Nestle Akan Jual Kopi Bermerek Starbucks di Toko Online dan Grosir

Rencananya Starbucks akan fokus urusi kafe, sedangkan Nestle urusi penjualan grosir serta online.

Dany Garjito
Selasa, 19 Februari 2019 | 19:45 WIB
Ilustrasi Starbucks. (Pexels/Isabella Mendes)

Ilustrasi Starbucks. (Pexels/Isabella Mendes)

Guideku.com - Nestle, sebagai salah satu produsen makanan dan minuman terkemuka siap menjual kopi bermerek Starbucks. Rencananya dipasarkan lewat toko grosir dan online Eropa, Asia, sampai Amerika Latin mulai bulan ini.

Selama ini, Starbucks, rantai kopi terbesar di dunia, memang telah menjual kopinya untuk digunakan di rumah, baik dalam bentuk biji yang telah diproses, serta versi instan atau bubuk. Sekarang, dengan kesepakatan bersama Nestle yang dicapai pada Mei 2018, urusan ritel penjualan untuk pemakaian di rumah bakal diurusi Nestle.

Dengan kesepakatan itu pula, maka Starbucks semakin fokus pada kafe-kafenya, sementara Nestle, dengan keahlian ritelnya, membawa kopi Starbucks ke rak-rak supermarket di seluruh dunia, seperti dikutip dari Suara.com.

Baca Juga: Mengenal Tambaklorok, Kampung Nelayan yang Disebut Jokowi di Debat Capres

Nestle bisa menjual kopi bermerek Starbucks setelah membeli hak eksklusif senilai 7,15 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dari Starbucks. Penjualan kopi Starbucks ini dimaksudkan agar mampu bersaing dengan kompetitor.

Adapun Nestle akan mulai menjual biji kopi berlabel Starbucks, biji kopi panggang, kopi bubuk dan kapsul sekali pakai untuk pembuat kopi Nespresso dan Nescafe Dolce Gusto.

Kopi ini akan tersedia di toko bahan makanan dan online di 14 pasar, termasuk Belgia, Brasil, Cili, Chna, Meksiko, Belanda, Korea Selatan, Spanyol dan Britania Raya.

Baca Juga: Menilik Sanur Garage, Lokasi Bertemunya Anang, Ashanti dan Jerinx di Bali

Patrice Bula, wakil presiden eksekutif dan kepala unit bisnis strategis, pemasaran, dan penjualan Nespresso mengatakan bahwa dengan menjual kopi Starbucks, penjualan Nestle akan kembali bertumbuh dua digit.

"Ya, saya harap begitu. Kami memiliki ambisi besar," katanya seperti dilansir dari Reuters, Kamis (14/2/2019).

Patrice Bula menambahkan bahwa Nestle juga yakin akan mempercepat bisnis kopi AS yang kuat, didorong oleh kesepakatan Starbucks dan melihat potensi kuat di pasar seperti India dan China.

Baca Juga: Mantap, Begini 5 Gaya Liburan Anisha Dasuki, Moderator Debat Pilpres 2019

"Ini adalah penunjuk bagi kami: platform pertumbuhan baru, saat di mana kami bisa mempercepat bisnis di segmen premium," katanya.

Sementara David Rennie, ketua bidang kopi Nestle menyatakan bahwa pihaknya masih bisa mempertimbangkan akuisisi strategis di sektor kopi.

"Jangan pernah mengatakan tidak, kami percaya memiliki tiga merek ikonik hari ini dan akan fokus pada pengembangannya," pungkasnya.

Baca Juga: Seram dan Seru, Sensasi Meluncur di Perosotan Kaca Tertinggi Dunia

SUARA.com/Achmad Fauzi

Berita Terkait TERKINI
Apa saja manfaat minum kopi hitam tanpa gula bagi kesehatan?...
food | 14:05 WIB
Mau bikin nasi kebuli untuk disajikan pada Hari Raya Idul Fitri? Berikut resepnya....
food | 10:00 WIB
Rasa keju gurih yang kuat dari kue ini membuat kastengel menjadi favorit banyak orang, terutama untuk menyambut Idul Fit...
food | 11:00 WIB
Tak harus jauh-jauh ke Solo, bikin es teh kampul sendiri di rumah, yuk!...
food | 11:40 WIB
Supaya hidangan opor ayam tidak cepat basi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan....
food | 12:20 WIB
Coba bikin spaghetti yang lezat di rumah, yuk!...
food | 14:37 WIB
Mulai dari aneka kolak hingga gorengan, berikut deretan ide menu takjil Ramadan....
food | 15:52 WIB
Simak resep ayam kukus jahe di bawah ini!...
food | 15:29 WIB
Berikut resep kimbap sederhana yang bisa jadi pilihan menu buka puasa....
food | 11:26 WIB
Berbuka puasa hendaknya tidak hanya dengan minuman yang menyegarkan, tetapi juga tetap sehat....
food | 10:34 WIB
Tampilkan lebih banyak