Food
Sensasi Mencicipi 4 Makanan Unik Khas Tibet, Seperti Apa?
Semua makanan khas tersebut diolah dari hewan yang hanya hidup di Tibet.
Rima Sekarani Imamun Nissa | Aditya Prasanda

Guideku.com - Menaklukkan dataran tinggi Tibet, kita tak hanya disuguhkan keajaiban lanskap khas pegunungannya nan magis. Para wisatawan juga dapat mencicipi beragam makanan khas Tibet yang begitu unik.
Beberapa di antara makanan tersebut Guideku.com catat dalam 4 makanan khas Tibet berikut.
Baca Juga
Waspada Microcheating dalam Hubungan Percintaan dan Berita Hits Lifestyle Lainnya
Resep Rendang Daging Sapi, Catat Cara Masaknya untuk Idul Adha 2022
Mengenal Jagannath Puri Rath Yatra, Festival di India untuk Merayakan Perjalanan Para Dewa
Deretan Situs Bersejarah di Indonesia Jadi Tempat Konser: Ada Candi Prambanan
Terungkap! Ternyata Pramugari dan Awak Kabin Miliki Ruang Rahasia di Pesawat

Terbuat dari darah yak, sejenis sapi berbulu panjang dan lebat yang hidup di Tibet, sosis Gyuma diolah melalui proses yang tidak biasa.
Melalui proses bloodletting, darah yak diambil tanpa harus membunuhnya. Konon cara ini dapat membuat hewan tersebut lebih sehat.
Cara mengolah Gyuma yakni dengan mencampurkan darah dengan daging yak yang telah dihaluskan, nasi, dan garam.
Campuran ini kemudian dimasukkan ke dalam usus yang telah dibersihkan, lalu dimasak dengan cara digoreng dan dipotong-potong.
Keju yak
Keju khas Tibet ini terbuat dari susu yak. Dibuat melalui proses yang cukup mudah yakni dengan memasak susu yak dalam tong tembaga. Susu yang telah matang kemudian dikeringkan dan difermentasi menggunakan garam lokal.
Keju yak bisa disantap langsung maupun dilahap bersama roti.
Minuman yang berfungsi untuk menghalau dingin ini bernama po cha. Ramuan bertekstur kental ini terbuat dari fermentasi tehb hitam.
Konon po cha berkhasiat membuat tidur lebih lelap, meningkatkan vitalitas tubuh dan dapat menaikkan libido seseorang.

Di Tibet, mentega yang terbuat dari susu yak akan diukir dan diwarnai sedemikian rupa membentuk beragam karakter dari hewan, tanaman hingga Buddha.
Meski mentega ini untuk dikonsumsi namun melihat tingkat kerumitan detil ukiran, tak jarang membuat kita ciut nyali untuk melahap mentega ini lantas memilih menyimpannya.
Itulah tadi beberapa makanan khas Tibet yang begitu unik. Tertarik mencicipi?