Guideku.com - Wedang tahu, jajanan tradisional khas Semarang ini diolah dari air kedelai yang didihkan bersama agar-agar, gula dan garam.
Saat disajikan, wedang tahu disiram kuah jahe yang diolah dari aneka bahan macam gula merah, gula pasir, daun jeruk, daun pandan, kayu manis, cengkeh dan garam.
Cita rasanya yang serupa susu kedelai bertekstur padat, berkelindan bersama rasa manis dan pedasnya jahe.
Baca Juga: Dari Bolu Peca hingga Kue Putri Mandi, 5 Jajanan Takjil di Berbagai Daerah
Sajian khas ini mulanya dibawa seorang Tionghoa bernama Ong Kiem Nio pada abad ke 19.
Berbeda dengan wedang tahu yang dikenal hari ini, wedang tahu yang dibawa Ong Kiem Nio mulanya merupakan sari kedelai beraroma jahe yang dicampur bersama kembang tahu, rebon, kecap asin, irisan sayur, daun bawang dan ketumbar.
Tak dinyanya, makanan yang dibawa Ong diminati masyarakat Semarang.
Baca Juga: Jadi Bahan Utama Jajanan Ramadan, Ini 4 Tips Peroleh Gula Merah Terbaik
Perkembangan waktu lantas membuat masyarakat setempat menggubah cita rasa dan bentuk wedang tahu seperti yang kita kenal hari ini.