Guideku.com - Beberapa waktu lalu, media sosial sempat dihebohkan oleh video battle antara penjual dan pelanggan di restoran yang menjual menu ayam napinadar.
Bukan tanpa sebab, pembeli meradang setelah mendapat tagihan Rp 800 ribu untuk 2 ekor ayam napinadar di restoran milik Rumondang L. Malau, yang terletak di Dairi, Sidikalang, Sumatera Barat.
Dilansir dari tayangan Inews, alasan penjual mematok harga Rp 800 ribu untuk 2 ekor ayam karena naiknya harga bahan pokok saat Natal dan Tahun baru.
Baca Juga: Jauh-jauh ke Korea Selatan, Nella Kharisma Malah Makan Ayam Geprek
Rumondang menyebut, harga satu ekor ayam kampung yang ia gunakan untuk membuat sajian ayam napinadar, pada hari biasa dibanderol Rp 300 ribu.
"Kalalu natal dan tahun baru kan harga bahan pokok naik, jadi kami naikkan harganya Rp 50 ribu," ujar Rumondang, seperti dikutip Guideku dari tayangan Inews, Minggu (19/1).
Ia juga menambahkan, restorannya menyediakan ayam napinadar yang bisa dibeli dengan bentuk potong maupun ekor.
Baca Juga: Pasang Harga Rp 800 Ribu untuk Dua Ayam Goreng, Warung Makan Ini Viral
"Untuk 1 potong, kami hargai 25 ribu saat hari biasa, dan Rp 35 ribu untuk hari Natal dan Tahun Baru," katanya.
Sedangkan untuk sepiring nasi, ia banderol dengan Rp 10 ribu. Dengan harga inilah, Rumondang merasa wajar jika 2 ekor ayam buatannya ini dihargai Rp 800 ribu.
"Harga satu ekor Rp 350 ribu, karena pembeli minta dua ekor, maka harganya Rp 700 ribu, yang makan 10 orang," ujar Rumondang.
Baca Juga: Ngakak, Ini Tanggapan KFC Soal Video Ayam Berjalan Menuju Restorannya
Terkait kronologi, Rumondang menjelaskan, awalnya pembeli itu datang dan memesan 2 ekor ayam napinadar untuk porsi 10 orang.
"Ya kami ladeni. Setelah selesai dan tagihan Rp 800 ribu, pembeli komplain; masa segini harga ayam? makan emas ya?" ucap Rumondang menirukan komplain pembelinya.
Perihal daftar menu dan harga, Romundang mengatakan rumah makan yang dijalankannya ini hanya menyediakan satu menu saja yakni ayam napinadar yang memang sudah biasa ia jual dengan harga Rp 300 per ekor itu.