Borong Makanan Dikira Dampak Virus Corona, Faktanya Bikin Netizen Malu!

Guideku.com - Publik mendadak gempar pasca mendengarkan keterangan langsung dua WNI positif terjangkit virus corona di Indonesia.

Khawatir akan keterbatasan persediaan bahan pokok, tak sedikit masyarakat yang kemudian menyerbu sejumlah pusat perbelanjaan.

Rak bahan pokok seperti beras, mi instan hingga masker semuanya hampir kosong lantaran sudah diborong pembeli yang panik usai mendengar berita tentang virus corona tersebut.

Baca Juga: Geger Virus Corona, Tiket Pesawat Dalam Negeri Bagi-Bagi Promo Menarik

Belum lama ini beredar sebuah foto yang memperlihatkan seseorang tengah membeli setumpuk dus mi instan dan memborong beberapa karung beras.

Alhasil, banyak orang mengira bahwa pria tersebut sengaja membeli banyak makanan demi menimbun persediaan pokok pasca dikabarkannya dua warga Depok yang positif terjangkit virus corona.

"Tanyarl orang-orang pada nyetok makanan? Kalian iya nggak? Kalau iya apa aja?" tulis akun @subtanyarl, dikutip Guideku.com, Selasa (3/3/2020).

Baca Juga: Duh, Pabrik Coca-Cola di Negara Ini Terpaksa Tutup Gara-Gara Virus Corona

Aksi pria borong makanan dan  bahan pokok bertumpuk-tumpuk ini sempat menuai kritik dari netizen.

Namun setelah diusut lebih lanjut, rupanya foto pria borong makanan tersebut tidak sesuai dengan apa yang dipikirkan oleh netizen sebelumnya.

Bukan karena virus corona, pria ini memang sengaja membeli makanan dengan jumlah sangat banyak karena dirinya memiliki usaha grosir.

Baca Juga: Disebut Virus Corona, Penyanyi Korea Chungha Dapat Komentar Rasis di Milan

Hal ini disampaikan langsung oleh anak dari pria yang memborong belanjaan di Aeon Mall BSD City tersebut lewat pesan singkat salah seorang pemilik akun Twitter @jiemiardian.

"Hai teman-teman, tadi kan saya retwet foto bapak-bapak dengan banyak kardus mi instan. Saya dengan cerobohnya menganggap itu histeria akibat virus corona, tapi ternyata itu bapak-bapak yang sedang bekerja. Dengan ini saya minta maaf," tulis akun @jiemiardian.

Hingga artikel ini ditulis, cuitan konfirmasi tentang dugaan penimbunan makanan akibat virus corona yang sebenarnya merupakan orang berjualan tersebut telah mendapatkan lebih dari 2 ribu retweet dan 3 ribu likes.