Food
Penjual Tahu Salah Tulis Nama Jualannya, Netizen: Dibeli Biar Lulus Kuliah
Sebuah gambar yang menampakkan penjual tahu krispi ini justru membuat netizen salfok.
Silfa Humairah

Guideku.com - Pedagang keliling memiliki ciri khas masing-masing, tampilan makanan hingga gerobak dan tulisan apa yang dijual juga menjadi daya tarik pembeli. Namun tampilan yang unik dan absurd biasanya juga dapat menarik perhatian netizen.
Sebuah gambar yang menampakkan penjual tahu krispi ini justru membuat netizen salfok.
Baca Juga
Akun fanspage Facebook bernama Rakyat +62 membagikan postingan dengan caption bertuliskan "Dibeli Tahunya Rasa Sarjana Kakak".
Postingan yang dibagikan viral di Facebook setelah mendapatkan lebih dari 5.600 Like dan ratusan komentar dari netizen.
Cukup unik, postingan juga telah dibagikan lebh dari 290 kali.
Jika dilihat sekilas, postingan gambar terlihat biasa saja karena menampakkan penjual tahu yang sedang menggoreng barang dagangannya.

Namun ketika diperhatikan secara saksama, netizen justru dibuat salfok dengan tulisan yang ada pada gerobak pinggul.
Bukan "Tahu Krispi", namun tulisan di gerobak pinggul justru "Tahu Kripsi".
Netizen malah menghubungkan tulisan itu dengan "Skripsi".
Sebagian netizen yang sedang kuliah langsung teringat dengan beban skripsi yang ada di depan mata.
Sementara ada juga netizen yang meminta orang untuk membeli tahu sang bapak agar lulus kuliah.

Beberapa netizen malah tak menemukan kesalahan dan mengira itu adalah "Tahu Krispi".
"Sekilas gua baca tetap krispi, pas kedua kali kok jadi kripsi yah?" komentar Fandy Stromp.
"Nggak jadi lapar tapi malah ingat skripsi (emoticon menangis)," balas Suryawan Adi.
"Ayo pada dibeli tahunya biar pada lulus kuliah (emoticon tertawa)," kata Rikaay.
Namun ada juga netizen yang menganggap bahwa kesalahan penulisan justru bisa menjadi strategi pemasaran yang baik.
"Strategi marketing S3 Harvard..wkwkwk," tulis Ales Sandro.
Itulah tadi penjual tahu yang krispi yang salah kasih tulisan sehingga membuat netizen salfok hingga viral di Facebook, bagaimana pendapat kamu? (Rezza Dwi Rachmanta)