Makan Prasmanan akan Dilarang saat New Normal?

Sistem penyajian prasmanan baik di restoran, hotel, atau resepsi dilarang dengan penyajian prasmanan atau yang dikenal dengan buffet.

Silfa Humairah
Jum'at, 12 Juni 2020 | 20:00 WIB
Ilustrasi makan bersama. (Pixabay/StockSnap)

Ilustrasi makan bersama. (Pixabay/StockSnap)

Guideku.com - Kelonggaran pembukaan restoran untuk bisa makan di tempat sudah dilakukan dengan mengikuti protokoler kesehatan.

Tapi pemerintah melarang sistem prasmanan dalam restoran. Menegaskan hal itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkap alasan mengapa konsep prasmanan dilarang pada masa pandemi Covid-19 saat ini. Lalu apa alasannya?

Di akun instagramnya @ridwankamil, Kamis (11/6/2020) membagikan sebuah video eksperimen Jepang yang menunjukan prasmanan berisiko menularkan SARS CoV 2 lebih tinggi.

Baca Juga: Kocak, Begini Nella Kharisma Berkaca Menggunakan Alat Masak

"Eksperimen di Jepang, satu pengunjung yang diasumsikan kena Covid-19 diberi cairan fluorescence di tangan. Dalam 15 menit semua sudah terkena cairan tersebut," tulis @ridwankamil dikutip suara.com.

Oleh sebab itu kata dia sistem penyajian prasmanan baik di restoran, hotel, atau resepsi dilarang dengan penyajian prasmanan atau yang dikenal dengan buffet.

"Kalaupun ada, harus dilayani oleh petugas khusus bersarung tangan dan bermasker plus face shield, sehingga pengunjung tidak silih pegang piring sajian makanan dan sendok sajian. Mohom pemilik restoran, kafe, event organizer acara memahami ini," ungkap mantan Walikota Bandung itu.

Baca Juga: Begini Cara Mudah Membuat Kue Garpu, Bentuknya Unik dan Rasanya Lezat

Diwartakan CNN Amerika beberapa waktu lalu, eksperimen itu dilakukan organisasi penyiaran publik NHK bersama ahli kesehatan.

Baca Juga: New Normal di Kedai Kopi, Warganet: Niatnya Ngopi Malah Kayak Jenguk Napi

Video menunjukkan dari 10 orang yang datang dipilih salah satu orang, cairan fluorescence itu diumpamakan sebagai virus, kuman atau bakteri.

Di akhir video, para peserta dilihat dengan lampu hitam, dan terlihat bekas paparan cairan baik di tangan di sendok sajian, gelas, hingga piring terkontaminasi, sehingga infeksi penyakit menyebar.

John Nicholls, Profesor Klinis Patologi Universitas Hong Kong selaku pelaku eksperiman menunjukkan betapa cepatnya virus menyebar, apalagi setelahnya kita tidak mencuci tangan.

Baca Juga: Menu untuk Bekal Masuk Kantor, Ini Resep Capcay Jamur dan Sayur

"Apa yang diperlihatkan di video itu, adalah bahwa itu akan menyebar ke permukaan dan ke orang-orang dengan sangat cepat. Dan saya pikir itu bisa memberitahu betapa pentingnya kebersihan tangan untuk menghentikan penyebaran penyakit" kata Nicholls. (Dini Afrianti Efendi) 

Berita Terkait TERKINI
Simak resep ayam kukus jahe di bawah ini!...
food | 15:29 WIB
Berikut resep kimbap sederhana yang bisa jadi pilihan menu buka puasa....
food | 11:26 WIB
Berbuka puasa hendaknya tidak hanya dengan minuman yang menyegarkan, tetapi juga tetap sehat....
food | 10:34 WIB
Mitos atau fakta? Benarkan nasi beku lebih sehat untuk dikonsumsi penderita diabetes?...
food | 17:17 WIB
Berikut resep dan cara membuat makanan khas Thailand, mango sticy rice....
food | 14:22 WIB
Konsumsi makanan pedas ternyata juga baik untuk menjaga kesehatan jantung....
food | 14:30 WIB
Mau coba bikin sandwich telur lipat? Simak resep yang dibagikan Chef Devina Hermawan berikut....
food | 12:45 WIB
Catat tempat dan tanggalnya ya!...
food | 17:13 WIB
Bisa jadi alternatif pengganti nasi, inilah beberapa sumber karbohidrat yang juga kaya nutrisi....
food | 17:26 WIB
Mau jualan apa saat bulan puasa nanti? Inilah berapa jajanan paling laris di bulan Ramadhan....
food | 16:08 WIB
Tampilkan lebih banyak