Waspada! Makanan Ultra Proses Picu Kanker Usus Besar, Ini Hasil Penelitian Terbaru

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa konsumsi makanan ultra proses menjadi salah satu penyebab utama peningkatan risiko kanker usus besar.

Dany Garjito
Sabtu, 28 Desember 2024 | 10:00 WIB
Ilustrasi Makanan Vegan. (pixabay.com/valeriaboltneva)

Ilustrasi Makanan Vegan. (pixabay.com/valeriaboltneva)

Guideku.com - Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa konsumsi makanan ultra proses menjadi salah satu penyebab utama peningkatan risiko kanker usus besar, terutama di kalangan anak muda di Amerika Serikat.

Penelitian ini menyoroti kaitan antara pola makan tidak sehat dengan peradangan kronis yang memicu perkembangan penyakit mematikan tersebut.

Dilansir dari Medical Daily, Selasa (17/12), para peneliti menemukan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan ultra proses dan minyak tidak sehat meningkatkan risiko gangguan metabolisme hingga penyakit serius, termasuk diabetes dan kanker.

Baca Juga: Bosan Jagung Bakar yang Itu-itu Aja? 3 Resep Bumbu Ini Wajib Dicoba untuk Pesta Malam Tahun Baru

Dalam penelitian ini, para ahli menganalisis 162 sampel tumor dari pasien kanker usus besar dan mendapati adanya molekul penyebab peradangan dalam jumlah besar serta kurangnya molekul penyembuh alami.

Dr. Timothy Yeatman, salah satu penulis penelitian, menjelaskan bahwa makanan ultra-proses yang dikonsumsi setiap hari memperburuk kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka akibat kanker.

"Kanker itu seperti luka kronis. Jika tubuh Anda hidup dari makanan ultra-proses, sistem kekebalan dan mekanisme penyembuhan akan terganggu, sehingga memungkinkan kanker berkembang," ujarnya, Rabu (18/12/2024).

Baca Juga: Cara Makan Sehat Tanpa Garam Berlebih, Ini Tips dari Ahli Gizi

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa solusi pencegahan dan pengobatan kanker terletak pada pola makan yang sehat. Lemak sehat, seperti yang terdapat pada alpukat, mampu mengurangi peradangan dan membantu sistem kekebalan tubuh bekerja lebih optimal.

Ganesh Halade, salah satu peneliti, menambahkan bahwa senyawa lipid bioaktif dari makanan sehat dapat membantu mengembalikan keseimbangan metabolisme tubuh.

"Jika molekul lipid berasal dari makanan olahan, sistem kekebalan tubuh menjadi tidak seimbang, memicu peradangan kronis, dan meningkatkan risiko kanker," jelasnya.

Baca Juga: Pantangan Asam Urat: 7 Makanan yang Harus Dihindari agar Nyeri Tak Kambuh!

Penelitian ini memberikan harapan baru untuk pendekatan pengobatan alami dalam memerangi kanker usus besar.

Memilih makanan segar dan kaya serat, seperti alpukat, serta mengurangi konsumsi makanan ultra-proses, adalah langkah awal untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko kanker. (antara)

Berita Terkait TERKINI
Pramono Anung pun menyebutkannya satu persatu, seperti yang Suara.com kutip dari akun TikTok @kulineronsunday....
food | 10:00 WIB
Di vlog terbaru, Nikita Willy mengaku tidak minum kopi selama hamil, nih....
food | 10:00 WIB
Terlepas dari pro-kontra kenaikan PPN, kebutuhan protein hewani tetap bisa dipenuhi dengan alternatif ikan-ikan berikut ...
food | 10:00 WIB
Sepanjang tahun 2024, ada beragam jenis makanan yang tiba-tiba viral di Indonesia. Tak perlu berlama-lama, mari kita bah...
food | 10:00 WIB
Apel dapat anda konsumsi dengan sayuran apa pun terutama dengan kubis....
food | 10:00 WIB
Salah satu menu bakaran yang rekomended untuk merayakan Tahun Baru yaitu menu frozen food. Nah berikut ini menu bakaran ...
food | 10:00 WIB
Banyak responden di Indonesia menggunakan akhir tahun sebagai alasan untuk menunda makan yang sehat agar dapat menikmati...
food | 10:00 WIB
Pemerintah telah menetapkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen yang akan berlaku mulai 1 Januari 2025....
food | 10:00 WIB
Belum banyak yang tahu, ternyata ini pemilik McDonald's Indonesia....
food | 10:00 WIB
Cuaca yang tidak menentu, khususnya pada musim hujan dengan curah hujan tinggi, membuat tubuh lebih mudah terkena ganggu...
food | 10:00 WIB
Tampilkan lebih banyak