Makan Daging Kurban Memang Nikmat, Tapi Waspadai 10 Ciri-ciri Kolesterol Naik Ini

Bagaimana cara mengetahui kolesterol kita naik usai makan daging kurban?

Dany Garjito
Senin, 09 Juni 2025 | 10:00 WIB
Ilustrasi sate. (Pixabay/Saesherra).

Ilustrasi sate. (Pixabay/Saesherra).

Guideku.com - Menikmati hidangan daging kurban saat Idul Adha memang menyenangkan, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, bisa menyebabkan kenaikan kolesterol.

Kolesterol tinggi dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan pada pembuluh darah dan jantung. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda awal agar bisa segera mengambil langkah pencegahan.

Beberapa gejala kolesterol naik biasanya muncul tak lama setelah mengonsumsi daging berlemak.

Baca Juga: 4 Destinasi Wisata Hidden Gem di Raja Ampat, Lokasi Masih Asri dan Terawat

Misalnya, tubuh terasa lebih cepat lelah, muncul sensasi pegal di tengkuk, atau sering mengalami kesemutan. Selain itu, ada juga yang merasakan kram di kaki pada malam hari akibat aliran darah yang kurang lancar.

Jika dibiarkan, kolesterol tinggi bisa semakin mengganggu kesehatan, bahkan meningkatkan risiko penyakit serius seperti tekanan darah tinggi atau penyumbatan pembuluh darah. 

leh sebab itu, mengenali tanda-tandanya sejak dini sangat penting agar dapat segera mengatur pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat.

Baca Juga: Apakah Boleh Berangkat Haji Pakai Uang Hasil Utang? Begini Penjelasan Hukumnya

Berikut 10 ciri-ciri kolesterol naik setelah konsumsi daging kurban, dikutip dari berbagai sumber laman kesehatan.

1. Mudah Mengantuk

Jika setelah makan daging kurban kamu merasa lebih sering menguap dan mudah mengantuk, ini bisa menjadi tanda kolesterol tinggi. Penumpukan kolesterol dapat menghambat aliran oksigen ke otak, menyebabkan tubuh terasa lemas dan kurang fokus.

Baca Juga: 8 Tips Menyusun Itinerary Perjalanan Bisnis Supaya Tampak Profesional

2. Nyeri di Kaki

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah, sehingga aliran darah ke kaki menjadi terganggu. Akibatnya, kaki terasa nyeri atau berat saat berjalan.

3. Kesemutan

Baca Juga: Ahli Gizi Ungkap Tips Aman Menyimpan dan Mengolah Daging Kurban, Catat Baik-Baik!

Kesemutan di tangan atau kaki bisa menjadi tanda bahwa aliran darah tidak lancar akibat kolesterol tinggi. Kondisi ini terjadi karena saraf tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup.

4. Pegal di Tengkuk dan Pundak

Sering merasa pegal di bagian tengkuk atau pundak setelah makan daging? Ini bisa jadi akibat penumpukan kolesterol yang menghambat suplai oksigen dan darah ke otot.

5. Kram di Malam Hari

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan kram di tumit, telapak kaki, atau jari kaki, terutama saat malam hari. Jika sering mengalami kram setelah makan daging, sebaiknya mulai waspada.

6. Nyeri Dada

Nyeri dada bisa menjadi tanda bahwa kolesterol telah menumpuk di arteri, menghambat suplai darah ke jantung. Jika nyeri dada muncul setelah makan makanan berlemak, segera periksa kondisi kesehatanmu.

7. Xanthelasma

Xanthelasma adalah endapan kolesterol yang muncul di bawah jaringan kulit, biasanya berbentuk benjolan kecil berwarna kuning di kelopak mata atau lipatan tubuh seperti siku dan lutut.

8. Gejala Stroke

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di otak, meningkatkan risiko stroke. Jika mengalami pusing hebat atau kesulitan berbicara setelah makan daging, segera cari bantuan medis.

9. Perlemakan Hati

Kolesterol yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati, yang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, begah, atau mual. Jika tidak dikontrol, kondisi ini bisa berkembang menjadi penyakit hati serius.

10. Disfungsi Ereksi

Pada pria, kolesterol tinggi dapat menghambat aliran darah ke organ vital, menyebabkan gangguan fungsi seksual. Jika mengalami masalah ini setelah konsumsi daging berlemak, sebaiknya periksa kadar kolesterol

Makan daging kurban memang nikmat, tetapi perlu diimbangi dengan pola makan sehat agar kadar kolesterol tetap terjaga.

Jika mengalami salah satu dari tanda-tanda di atas, segera lakukan langkah pencegahan seperti mengurangi konsumsi lemak, memperbanyak sayur dan buah, serta rutin berolahraga.

Dengan menjaga keseimbangan pola makan, kamu tetap bisa menikmati hidangan Idul Adha tanpa khawatir akan dampak buruknya.

Berita Terkait TERKINI
Inilah deretan inspirasi kitchen set untuk rumah minimalis yang bisa Anda terapkan untuk mempercantik dapur....
food | 10:00 WIB
Dedi Mulyadi kunjungi barak militer yang membina remaja bermasalah, terutama perempuan pengguna "Kawa Kawa"....
food | 10:22 WIB
Umar Patek memilih menyeduh 'damai' melalui secangkir kopi di Ramu Kopi....
food | 10:00 WIB
Setelah mengonsumsi banyak daging kurban, kadar kolesterol dalam tubuh bisa meningkat....
food | 10:00 WIB
Di Sumatera Selatan, tren jajan tampaknya sudah menjadi gaya hidup harian, terutama bagi kalangan ibu rumah tangga....
food | 10:00 WIB
Ide resep olahan daging kurban selain sate yang mudah dan cepat dimasak di rumah....
food | 10:00 WIB
Setiap kuliner khas ini juga menyimpan cerita dan tradisi yang melekat kuat....
food | 14:27 WIB
Ibadah haji juga jadi momen mencicipi kuliner khas Arab Saudi. Apa saja makanan khas Arab yang jadi favorit jemaah Indon...
food | 10:00 WIB
Olahan makanan di Kediri berbeda dari olahan makanan Jawa Timur lainnya....
food | 10:00 WIB
Tampilkan lebih banyak