Guideku.com - Love Hotel, tempat penginapan murah di Jepang ini begitu populer bagi banyak orang yang ingin memperoleh ruang privat untuk melakukan aktivitas seksual.
Sebelum menjamur dan begitu dikenal hari ini, siapa sangka tipikal penginapan sejenis Love Hotel telah berdiri sejak zaman Edo, pada 1603 hingga 1868 lho.
Lantas seperti apa seluk beluk Love Hotel? Berikut Guideku.com sajikan 5 fakta soal penginapan nan sensual ini.
Baca Juga: Kisah Sedih di Balik Kostum Badut Doraemon di Pantai, Dijamin Bikin Mewek
1. Murah dan bersih
Tak seperti hotel melati kebanyakan yang dapat kita temukan di Indonesia, hotel yang dapat disewa dalam durasi singkat ini terkenal bersih meski bisa disewa dengan biaya yang murah.
Baca Juga: Kewarganegaraan Bisa Tentukan Destinasi Traveling Lho, Kalau Indonesia?
2. Reservasi elektronik
Bahkan demi menjaga privasi pelanggan yang malu membawa pasangannya ke hotel ini, Love Hotel menyediakan tempat reservasi elektronik yang memungkinkan kita memilih tipe kamar dan langsung membayar kontan pada mesin pemesan, tanpa menghadap seorang resepsionis sama sekali.
3. Beragam properti seks dijajakan
Baca Juga: Rayakan Imlek dengan Makan Malam Eksklusif di Royal Ambarrukmo Yogyakarta
Love Hotel juga menyediakan vending machine yang menjajakan beragam mainan seks.
Tak hanya itu, beberapa kamar juga menyediakan fasilitas bagi mereka yang hendak beraktivitas seksual menggunakan fantasi terliar.
Baca Juga: Sate Daging Babi Gegerkan Warga Padang, Ratusan Tusuk Sate Disita
4. Dikunjungi jutaan orang
Diperkirakan sekitar 37 ribu Love Hotel tersebar di seantero Jepang.
Laporan Guardian menyebut, hotel ini disambangi sekitar 1,4 juta penduduk Negeri Matahari Terbit dan rata-rata tiap kamarnya digunakan 2 pasangan per hari.
5. Digandrungi semua kalangan
Sebab dibanderol dengan harga murah dan memiliki fasilitas yang terbilang lengkap, Love Hotel digandrungi semua kalangan, dari usia tua hingga muda, baik mereka yang melarat dan kaya raya.
Per kamar dikenakan tarif sebesar 8 ribu Yen atau setara Rp 1 juta.