Guideku.com - Bicara soal desa wisata, Indonesia memiliki banyak desa wisata yang unik dan menarik untuk dijadikan destinasi liburan.
Selain berwisata, tentunya kamu bisa berpetualang dan ikut belajar budaya setempat yang ada.
Namun, dari semua desa wisata yang ada di Indonesia, pernahkah kamu mendengar nama Desa Bengkala?
Baca Juga: 5 Tips Agar Berani Bertualang ke Tempat Wisata Baru
Desa Bengkala adalah salah satu desa yang terletak di Pulau Bali. Keunikan desa ini terletak pada bahasa yang mereka gunakan, yaitu bahasa isyarat yang disebut dengan Kata Kolok.
Perlu kamu ketahui, Desa Bengkala ini juga disebut sebagai Desa Bisu.
Alasannya, dari total populasi sebanyak 3.000 orang, terdapat 44 orang yang terlahir tuli dan bisu.
Baca Juga: Desa Kuno di Inggris Bagi Kamu yang Enggan dengan Ramainya London
Jumlah ini terhitung banyak karena dengan total populasi 3000-an, semestinya hanya ada 4-5 orang yang tuli dan bisu.
Hal ini disebabkan oleh adanya gen resesif pada penduduk di Desa Bengkala, dan kondisi ini sudah ada selama tujuh generasi lamanya.
Karena alasan itulah, warga Desa Bengkala membuat bahasa isyarat khusus untuk dipergunakan di desa mereka. Nama "Kata Kolok" sendiri berarti "orang tuli dan bisu yang berbicara".
Baca Juga: Melestarikan Tradisi Ayunan dan Perang Pandan di Desa Tenganan
Di Desa Bengkala, bahasa isyarat ini sudah diajarkan sejak mereka SD, lho. Dengan begitu, terlepas dari perbedaan yang ada, para warganya tetap dapat berkomunikasi.
Selain itu, kamu juga bisa menyaksikan pertunjukan Tari Janger Kolok yang sudah cukup dikenal hingga mancanegara.
Yang unik, tarian ini persis Tari Janger biasa, namun dibawakan oleh mereka yang bisu dan tuli. Menarik, kan?
Baca Juga: 5 Hal Ini Bikin Desa Wisata Gamplong Yogyakarta Wajib Dikunjungi!
Berlibur di Desa Bengkala akan mengajarkanmu bahwa semua orang harus diperlakukan setara meskipun mereka memiliki keterbatasan fisik.
Bagaimana? Tertarik untuk mengunjungi desa ini dan mencoba belajar Kata Kolok?