Guideku.com - Gundukan pasir yang ditutupi rimbunnya pepohonan itu membentang di sepanjang Teluk Miyazu, di sekitar pantai Prefektur Kyoto Utara, Jepang.
Warga setempat menyebutnya sebagai Amanohashidate Sandbar (jembatan di surga).
Baca Juga: Melompat di Kjeragbolten, Batu yang Terimpit di Antara Gunung
Secara ilmiah, gundukan pasir ini terbentuk sebab proses alam yang terjadi selama ratusan tahun mengikis daratan di antara laut hingga terbentuklah Amanohashidate yang kita kenal hari ini.
Jika berjalan kaki, kita membutuhkan waktu 50 menit untuk menyisir daratan Amanohashidate yang membentang sejauh 3,6 kilometer.
Dari Gunung Monju di sisi selatan daratan Amanohashidate, gundukan pasir yang membelah lautan itu menurut warga menyerupai jalur antara surga dan bumi.
Baca Juga: Serunya Bertualang di Vatnajkull National Park Islandia
Lanskap menawan yang dikagumi selama berabad-abad tersebut bahkan menempati peringkat ketiga dalam deretan pemandangan paling indah di Jepang.
Kita dapat mengakses Amanohashidate dengan berjalan kaki ataupun bersepeda mendekati bibir gundukan pasir itu.
Baca Juga: Mengenal Hoia Baciu, Segitiga Bermuda Versi Daratan
Para wisatawan dapat pula menyisir lautan di sekitar teluk dengan kapal atau sekadar berjalan-jalan menikmati pasir pantai di sepanjang Amanohashidate.