Makan Sembarangan di Florence Bisa Didenda Jutaan Rupiah

Nah lho, jangan asal makan saat berada di Florence ya!

Dany Garjito | Aditya Prasanda
Rabu, 19 September 2018 | 20:30 WIB
Florence (Unsplash)

Florence (Unsplash)

Guideku.com - Demi lingkungan Florence yang bersih, wali kota Florence membuat terobosan berani.

Per 4 September lalu, sang wali kota, Dario Nardella mengeluarkan larangan makan di pinggir jalan bagi penduduk dan para wisatawan.

Wilayah terlarang itu khususnya di area jalan raya, trotoar, di depan pertokoan, serta di depan rumah yang berada di kawasan wisata Piazzale degli Uffizi, Piazza del Grano, Via della Ninna, dan Via de 'Neri.

Baca Juga: Rasa Purbakala, Mencicipi Narezushi, Nenek Moyang Sushi di Jepang

Keempat destinasi wisata ini dikenal sebagai kawasan yang paling banyak dipadati wisatawan.

Di kawasan ini pula, saat siang hari, para wisatawan mengganjal perut dengan beragam kuliner nikmat macam sandwich, es krim dan susu segar.

Sialnya, banyak gerai makanan yang tidak memiliki space luas untuk menampung para wisatawan.

Baca Juga: Rekomendasi 12 Vaksin Saat Traveling Agar Tak Tumbang

Mereka akhirnya memilih makan sambil berdiri di area publik yang tidak tentu menyediakan tempat sampah.

Alhasil, sampah pun berserakan dimana-mana merusak keindahan kota Florence.

Geram, Wali Kota Dario Nardella mengganjarkan sanksi denda bagi mereka yang makan di area terlarang tersebut.

Baca Juga: Kreatif, Seniman Nail Art Bikin Hiasan Kuku yang Bisa Dimakan

Penduduk yang melanggar peraturan akan didenda sebesar 150-500 Euro atau setara Rp 2,6-8,6 juta.

Cuitan wali kota Florence, Dario Nardella (Facebook Dario Nardella)
Cuitan wali kota Florence, Dario Nardella (Facebook Dario Nardella)

 

''Banyak orang yang begitu mengagumi keindahan kota kita namun tidak cukup menghormati dan merawatnya dengan baik. Tak jarang kita menemukan wisatawan yang bersikap sembrono dan tentu saja tindakannya tidak dapat diterima. Ini bukan sebuah hukuman namun merupakan langkah pencegahan nan nyata,'' tulis Dario Nardella dalam Facebooknya.

Baca Juga: Veluwemeer Aqueduct, Jembatan Air yang Membelah Jalan di Belanda

Aturan ini berlaku pada pukul 12.00 hingga 15.00, kemudian dilanjutkan pada pukul 18.00 hingga 22.00 waktu setempat.

Pemerintah Florence juga menghimbau para pedagang memajang poster tegas agar para wisatawan menaati peraturan tersebut.

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak