Travel

Tebing Keraton, Menikmati Hijaunya Hamparan Hutan dari Ketinggian

Seketika, matamu pun sejuk dan adem kembali, guys!

Dany Garjito | Amertiya Saraswati Kamis, 27 September 2018 | 20:00 WIB

Tebing Keraton. (Unsplash.com/Ramdan Authentic)

Guideku.com - Meski namanya Tebing Keraton, nyatanya tebing yang satu ini sama sekali tidak terletak di wilayah Keraton. Alih-alih, tempat ini terletak di kawasan Taman Hutan Raya Djuanda, Bandung.

Dari letaknya saja, tidak heran jika pemandangan di Tebing Keraton ini lain daripada yang lain.

Baca Juga

Alih-alih melihat cahaya lampu kota atau kawasan pedesaan dari atas tebing, kamu akan mendapat kesempatan untuk melihat bentangan karpet hijau yang berupa pepohonan.

Yup, cuma dari tebing ini kamu bisa melihat kawasan Taman Hutan Raya Djuanda dari ketinggian 1.200 meter di atas permukaan air laut.

Pemandangan di Tebing Keraton (instagram.com/arini_alhaqqi)

Tebing Keraton sendiri sebenarnya sudah ada sejak dulu dan lebih sering dikenal dengan nama Tebing Jontor karena bentuknya yang menjorok ke depan.

Kemudian, pada tahun 2004-an, salah seorang warga bernama Pak Ase mendaki dan menemukan tebing ini, lantas menamainya Tebing Karaton.

Barulah seiring berjalannya waktu dan banyaknya wisatawan yang datang ke sini untuk melihat pemandangan di Tebing Keraton, pengucapan Karaton pun berubah menjadi Keraton karena dianggap lebih mudah dan familiar.

Padahal, Karaton sendiri memiliki arti kemewahan, kemegahan, keindahan alam. Hm, nggak jauh-jauh bangetlah dari gambaran keraton yang biasanya dikaitkan dengan kemewahan dan kemegahan.

Pemandangan di Tebing Keraton (instagram.com/yunuzhl)

Pemandangan di Tebing Keraton yang dapat kamu saksikan antara lain adalah pemandangan saat matahari terbit selagi kabut masih menyelimuti karpet pepohonan di bawah sana.

Atau, kamu bisa melihat betapa indahnya pantulan bias sinar matahari yang merangkak turun kala senja tiba dan membuat pemandangan hutan makin berkesan.

Kamu juga bisa berselfie dengan latar belakang hutan hijau yang membentang luas di bawah sana, serta menyaksikan siluet gunung Tangkuban Perahu di kejauhan.

Buat kamu yang ingin berkunjung, kamu cukup merogoh kocek sebesar Rp 11.000 saja untuk wisatawan domestik.

Uang dari kunjungan turis ini nantinya akan digunakan untuk merawat area di sekitar Tebing Keraton dan membangun jalan setapak serta pagar di sekeliling tebing demi keamanan.

Tertarik?