Guideku.com - Indonesia memang kaya akan berbagai tempat wisata, terutama yang berhubungan dengan wisata bahari.
Seolah tak ada habisnya, ada berbagai macam wisata laut yang ditawarkan oleh negara kita ini. Namun, dari semua wisata yang ada, dijamin pasti tak ada yang seunik Danau Kakaban.
Terletak di Pulau Kakaban, salah satu pulau yang terpisah dari pulau induk Kalimantan, danau ini memiliki luas sekitar 50 km2.
Baca Juga: Siapa Bilang Indomie Salted Egg Gak Enak, Coba Deh Sajikan Begini
Yang istimewa, luas tersebut memenuhi hampir seluruh area Pulau Kakaban, lho! Dengan kata lain, Danau Kakaban adalah danau yang terbentuk dari air laut yang terperangkap di tengah pulau.
Danau ini sudah terbentuk sejak dua juta tahun lalu, dan air laut yang terperangkap pun sudah bercampur dengan air hujan dan air tanah.
Baca Juga: Sentilan Putri Jogja dan Makna Tradisi Sedekah Laut
Meski begitu, Danau Kakaban tetap dihuni oleh aneka biota laut yang telah beradaptasi dengan perairan yang ada. Salah satunya adalah ubur-ubur.
Ubur-ubur di Danau Kakaban bisa dibilang spesial karena mereka telah berhasil bertahan hidup di perairan tersebut. Selain itu, sengat mereka pun tidak berbahaya.
Oleh karena itu, tidak heran jika Danau Kakaban menjadi spot pengamatan yang cukup terkenal di kalangan peneliti.
Baca Juga: Telanjang Kaki di Pesawat, Ulah Wanita Ini Bikin Geram
Hal ini dikarenakan hanya ada dua tempat seperti ini di muka Bumi, yaitu Danau Kakaban yang masuk wilayah Kalimantan Timur dan Danau Ubur-Ubur Palau di Kepulauan Micronesia.
Di Danau Kakaban ini, kamu dapat menjumpai empat jenis ubur-ubur yang berbeda.
Baca Juga: Yuk, Ikut Meriahkan Festival Budaya Irau Malinau 2018
Beberapa di antaranya adalah ubur-ubur yang berbentuk seperti piring transparan dan ubur-ubur yang berjalan dalam posisi terbalik.
Nah, karena keunikan yang ada di Danau Kakaban inilah, tidak heran jika pengunjung yang datang pun harus mematuhi peraturan yang berlaku.
Salah satunya adalah peraturan untuk tidak memakai tabir surya saat berenang di danau dan tidak menangkap atau membawa ubur-ubur keluar dari danau.
Selain itu, pengunjung juga disarankan untuk berenang lebih dulu di Danau Kakaban sebelum bermain di laut, bukan sebaliknya. Hal ini dilakukan untuk menjaga ekosistem Danau Kakaban yang unik.
Buat kamu yang tertarik untuk berkunjung ke sini, pertama-tama kamu harus mengunjungi Tarakan, ibukota Kalimantan Utara lebih dulu.
Dari sana, barulah kamu menuju Pulau Derawan sebelum akhirnya tiba di Pulau Kakaban menggunakan speedboat.
Alternatif lainnya, kamu bisa langsung terbang ke Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, baru dilanjutkan naik speedboat ke Pulau Derawan dan Pulau Kakaban.
Tertarik untuk bermain di danau ubur-ubur yang satu ini?