Merinding, Sejumlah Bambu 'Menangis' Setelah Divandal Wisatawan

Malu-maluin banget, yang begini jangan ditiru pokoknya

Angga Roni Priambodo | Arendya Nariswari
Senin, 29 Oktober 2018 | 10:00 WIB
Ilustrasi hutan bambu Arashiyama di Jepang. (Pixabay)

Ilustrasi hutan bambu Arashiyama di Jepang. (Pixabay)

Guideku.com - Tak bisa dipungkiri memang kalau wisata Jepang memiliki banyak pesona yang memikat.

Salah satu destinasi wisata alam di Jepang yang terkenal yaitu Hutan Bambu Arashiyama.

Berlokasi di wilayah Kyoto, hutan ini terkenal dengan deretan pohon bambunya yang sangat rimbun dan sejuk.

Baca Juga: Mengapa Emas di Negara Ini Begitu Disakralkan?

Tak heran kalau Hutan Bambu Arashiyama ini menjadi idola wisata bagi sejumlah turis lokal dan mananegara.

Sayangya beberapa waktu yang lalu publik dikejutkan dengan mulai berkurangnya jumlah pohon bambu di Arashiyama.

Ya, usut punya usut ternyata pohon bambu di Arashiyama ini banyak yang dirusak oleh wisatawan tak bertanggung jawab. Pohon bambu ini dicorat-coret dengan menggunakan benda tajam.

Baca Juga: Menikmati Rimbunnya Hutan Misiones di Argentina

Divandal oleh sejumlah wisatawan yang tak bertanggung jawab, pohon bambu ini menjadi cacat.

Perusakan Hutan Bambu Arashiyama. (Twitter/@Rickshawmonkey)
Perusakan Hutan Bambu Arashiyama. (Twitter/@Rickshawmonkey)

 

Beberapa pohon bambu dipenuhi tulisan-tulisan tak bermakna.

Baca Juga: Bening Bak Kaca, Begini Pesona Danau Derborence di Swiss

Dihimpun Guideku.com dari Next Shark, setidaknya 100 pohon bambu dipenuhi tulisan vandal mulai dari bahasa Inggris, Cina, Korea hingga Jepang.

Sedihnya lagi, ternyata pohon bambu yang dipenuhi tulisan vandal ini akan ditebang oleh pihak pengelola destinasi wisata tersebut.

Ebisuya, perusahaan yang mengelola Hutan Bambu Arashiyama kemudian memberikan konfirmasinya melalui akun Facebook.

Baca Juga: Belle and Sebastian Gelar Konser di Kapal Pesiar, Segini Tiketnya

Perusakan Hutan Bambu Arashiyama. (Facebook/Ebisuya Arashiyama)
Perusakan Hutan Bambu Arashiyama. (Facebook/Ebisuya Arashiyama)

 

''Bambu Arashima menangis, pohon yang rusak harus ditebang, pengunjung tidak bisa melihat lagi megahnya kebun ini,'' kata perusahaan tersebut.

Tidak sedikit netizen dari beberapa negara yang ikut geram karena ulah turis tak bertanggung jawab itu.

Mereka mengecam tindakan vandal di Hutan Bambu Arashima.

''Aku orang Malaysia dan sangat kecewa dengan tindakan tak bertanggung jawab turis-turis itu. Untuk kedepannya mungkin kalian bisa meletakan CCTV agar lebih mudah memberikan sanksi,'' sebut akun Karen Wong.

''Sangat tidak layak, mengapa mereka harus menghancurkan yang bukan milik mereka,'' imbuh akun Christine Brigginshaw.

Wah, sangat disayangkan sekali ya insiden vandal di Hutan Bambu Arashima ini.

Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali dan tentunya tindakan seperti ini jangan ditiru ya, travelers.

Berita Terkait TERKINI
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Destinasi wisata sekitaran samosir, pemandangan apik dan warga yang kental dengan budayanya...
travel | 21:07 WIB
Kota Bogor menawarkan berbagai tempat wisata yang sangat cocok untuk dijelajahi selama liburan Natal dan tahun baru bers...
travel | 14:19 WIB
Bandung memang terkenal memiliki udara yang sejuk, menjadi destinasi favorit bagi mereka yang mencari ketenangan sepanja...
travel | 14:10 WIB
Untuk pecinta alam, tigadestinasi wisata di Bogor ini mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat karena memiliki keindahan ...
travel | 13:59 WIB
Tampilkan lebih banyak