Guideku.com - Terdiri dari jajaran pulau-pulau, tak heran kalau Indonesia memiliki adat, budaya serta tradisi yang beragam.
Salah satu yang masih dilakukan oleh penduduk Nias, Sumatera Utara yaitu tradisi Fahombo.
Ya, tradisi lompat batu di Nias ini banyak menjadi sorotan, tak terkecuali wisatawan.
Baca Juga: SKB 3 Menteri Hari Libur Nasional 2019 Resmi Dirilis, Catet Genks
Tradisi ini sebenarnya berawal dari kebiasaan penduduk Suku Nias.
Bukan tanpa alasan, tradisi Fahombo ini dilakukan sebagai proses anak laki-laki di Nias yang beranjak dewasa.
Tak hanya itu, tradisi Fahombo ini dulunya sering dilakukan penduduk Nias ketika berperang.
Baca Juga: European Higher Education Fair 2018, Peluang Studi di Luar Negeri
Masing-masing kampung memiliki benteng batu buatan untuk melindungi wilayah mereka.
Untuk saling serang, mereka harus mampu melompati benteng tersebut.
Baca Juga: 12 Kebiasaan Makan Tiap Zodiak, Ada yang Suka Makan Tengah Malam
Usai perang, ternyata tradisi ini masih sering dilakukan oleh warga masyarakat Nias.
Tidak semua warga Nias melakukan tradisi Fahombo ini, melainkan hanya di sejumlah titik permukiman tertentu.
Tetapi karena memiliki keunikan, tradisi lompat batu ini semakin dikenal oleh masyarakat luas sebagai simbol budaya warga Nias.
Baca Juga: Ritual Perempuan Wakatobi Menuju Dewasa, Diarak Tandu Goyang
Sekilas terlihat sangat mudah, tetapi tradisi ini terbilang cukup menantang dan butuh latihan keras.
Jika gagal, sejumlah kemungkinan buruk bisa terjadi, mulai dari keseleo hingga patah tulang.
Di balik aksi lompat batu ini, ternyata tradisi Fahombo ini juga melatih ketangkasan serta keberanian para pemuda Nias.
Banyak juga warga Nias yang berlatih tradisi Fahombo sedari kecil.
Konon katanya, orang yang berhasil melompati benteng batuan setinggi dua meter tersebut pasti mendapatkan kekuatan magis dari roh nenek moyang.
Kini tradisi Fahombo ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang sedang berlibur ke Nias.
Nah, jika sedang berkesempatan mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Nias, jangan lupa untuk menyaksikan tradisi lompat batu ini, ya travelers!