Guideku.com - Seorang nenek berusia 102 tahun baru-baru ini menjadi pemecah rekor dunia, yaitu sebagai skydiver tertua yang pernah ada.
Irene O'Shea adalah seorang nenek asal Australia yang diketahui telah rutin melakukan aktivitas skydiving selama tiga tahun belakangan.
Padahal, seperti yang kita tahu, skydiving adalah suatu aktivitas yang menantang adrenalin dan juga berisiko. Namun, Irene O'Shea sama sekali tidak terlihat takut.
Baca Juga: Deretan Yacht Taipan di Dunia, Harganya Sampai Rp 8,1 Triliun
Sebaliknya, senyum lebar dapat terlihat di wajah nenek ini selagi dia dan pemandunya meloncat keluar dari pesawat.
Tekad Irene O'Shea untuk terus melakukan olahraga skydiving ini juga bukan didasari keinginannya untuk memecahkan rekor.
Alih-alih, SA Skydiving selaku organisasi tempat O'Shea melakukan skydiving adalah organisasi yang bekerja sama dengannya untuk menggalang dana demi penderita penyakit MND atau motor neuron disease.
Baca Juga: Dua Sejoli Bercinta di Puncak Piramida Giza, Videonya Tersebar
Diketahui, anak perempuan Irene O'Shea telah meninggal dunia beberapa tahun lalu akibat penyakit yang menyerang sistem saraf gerak ini.
Karena alasan itulah, O'Shea berharap agar namanya sebagai skydiver tertua di dunia dapat membantu SA Skydiving dalam menggalang dana.
Dalam skydiving-nya tahun ini pun, O'Shea ditemani seorang instruktur bernama Jed serta dua kameramen yang bertugas merekam keseluruhan prosesi.
Baca Juga: Sandiaga Uno Diusir di Pasar, 'Saya Pulang Nih?'
Irene O'Shea juga menggunakan perlengkapan pendukung untuk membantunya agar bisa mendarat dengan aman dan selamat.
Meski begitu, tak bisa disangkal bahwa keberanian dan tekad Irene O'Shea dalam menyebarkan awareness mengenai MND adalah sesuatu yang patut diapresiasi.
Duh, salut deh sama nenek satu ini!
Baca Juga: Bikin Nyali Ciut, Ini 4 Jalur Pendakian Terseram di Dunia