Travel
Harga Tiket Taj Mahal Naik Berkali-kali Lipat, Ternyata ini Sebabnya
Derasnya kunjungan wisatawan tak berbanding lurus dengan kualitas pengelolaan.
Dany Garjito | Aditya Prasanda

Guideku.com - 6,5 juta turis diperkirakan memadati Taj Mahal di India tahun 2016. Dan setiap tahun, jumlah ini terus bertambah menilik data pemerintah setempat.
Sialnya, padatnya jumlah pengunjung ke Taj Mahal tak diimbangi dengan kualitas pengelolaan yang sepadan.
Baca Juga
Agar Tak Salah saat Pesan Kopi, Kenali Beda Espresso, Americano, dan Latte
Rayakan HUT RI dengan Kopi Asli Indonesia, Bisa Dapat Diskon 50 Persen, Lho!
Wanita Ini Ungkap Aktivitas Siapkan Bekal Sebelum Subuh, Publik: Ibu-ibu Strong
Keluarga Kecil Makan Bersama di KFC, Interaksi Ayah pada Anak Bikin Publik Terharu
Memikat, Ada Pameran yang Menampilkan Makhluk Hybrid di ArtScience Museum Singapura
Marmer putih bangunan ini konon berubah kuning sebab tercemar polusi, sementara di sekitar Taj Mahal, mengalir salah satu sungai paling tercemar di India, Sungai Yamuna.
Dari Sungai Yamuna nan tercemar, serangga yang hinggap di permukaan sungai terbang dan menempel di dinding Taj Mahal membuat beberapa bagian arsitektur ikon kebudayaan India ini berwarna hijau kumuh.
Over tourism ini juga disinyalir menjadi menyebabkan kerusakan pada dinding, lantai marmer dan pondasi Taj Mahal.

Menindak hal ini, Mahkamah Agung India mengancam akan menutup bahkan membongkar monumen sejarah tersebut akibat kelalaian pihak pengelola.
Menyiasatinya, pihak pengelola menaikkan harga tiket untuk wisatawan lokal dan asing hingga berkali-kali lipat.
Turis lokal yang biasanya dikenakan tarif 50 Rupee kini harus merogoh kocek sebesar 250 Rupee atau sekitar Rp 50 ribu.
Sementara turis asing yang biasa harus merogoh kocek sebesar Rp 224 ribu kini harus membayar sebesar Rp 265 ribu.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi over kunjungan turis dari seluruh penjuru dunia ke Taj Mahal.
Gimana menurutmu?