Travel

4 Negara ini Tak Rayakan Tahun Baru Masehi, Apa Saja?

Tahun barumu, belum tentu tahun baru mereka.

Angga Roni Priambodo | Aditya Prasanda

(Pixabay Erad)
(Pixabay Erad)

Guideku.com - Nyaris di seluruh belahan dunia, dalam 24 jam terakhir, semua orang gegap gempita merayakan pergantian tahun. Tak terkecuali di Indonesia.

Pesta petasan, terompet, hingar bingar musik dan gemerlap perayaan datangnya tahun 2019 begitu semarak.

Meski demikian, beberapa negara di belahan bumi lain yang tak menggunakan kalender masehi sebagai acuan sehari-hari, tak merasakan pesta serupa. Apa saja?

Cina

(Pixabay Free Photos)
(Pixabay Free Photos)

Masyarakat Cina menggunakan kalendar Lunar sebagai acuan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Dalam perhitungan Lunar, tahun baru masyarakat Cina akan jatuh antara tanggal 21 Januari hingga 20 Februari. Kita akrab mengenal perayaan pergantian tahun tersebut sebagai Tahun Baru Imlek.

Arab Saudi

Pemerintah Arab Saudi melarang keras segala bentuk perayaan tahun baru masehi yang dianggap menyalahi aturan Islam.

Seperti halnya Cina, negara ini menggunakan sistem kalender sendiri, Muharram dan Hijriyah.

Iran

(Pixabay Brainin)
(Pixabay Brainin)

Masyarakat Iran merayakan pergantian tahun berdasarkan patokan kalender Persia.

Di Iran, tahun baru dirayakan setiap tanggal 21 Maret. Mereka menyebut momen penyambutan tahun ini sebagai Nowruz.

Israel

Masyarakat Israel merayakan tahun baru yang disebut sebagai Rosh Hashanah.

Perayaan Rosh Hasanah setiap tahunnya selalu berubah bergantung pada kalender Yahudi.

Berita Terkait

Berita Terkini