Cara Jitu Pemerintah China Atasi Mudik Massal Jelang Imlek

Taktis!

Dany Garjito | Aditya Prasanda
Jum'at, 25 Januari 2019 | 07:15 WIB
(Wikimedia Alex Needham)

(Wikimedia Alex Needham)

Guideku.com - Tahun baru Imlek tinggal hitungan minggu. Pada beberapa toko di berbagai negara termasuk Indonesia, bermacam dekorasi serba merah khas Imlek mulai dipersiapkan.

Sementara di China, miliaran penduduknya mulai melakukan ritual tahunan, Chengyun, mudik menuju kampung halaman demi berkumpul bersama keluarga tercinta.

Seperti halnya Lebaran di Indonesia, masyarakat China juga mengenal ritual mudik yang biasanya mereka lakukan 40 hari sebelum hari raya Imlek 5 Februari nanti.

Baca Juga: Wawancarai Korban Tsunami Selat Sunda, 'Pagi pagi Pasti Happy' Ditegur KPI

Chengyun bagi masyarakat setempat juga merupakan salah satu bentuk perayaan pesta musim semi.

Saat Chengyun berlangsung diperkirakan sekitar 3 miliar penduduk China di seluruh dunia akan berpergian antara tanggal 21 Januari hingga 1 Maret 2019.

Laporan CNN Travel mencatat jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 0,6 persen dibanding tahun sebelumnya.

Baca Juga: Sederhana, Ini 5 Gaya Liburan Nicholas Sean, Putra Basuki Tjahaja Purnama

Tahun 2019, sekitar 2,4 miliar masyarakat China akan melaksanakan mudik menggunakan mobil, sementara 413 juta lainnya menggunakan kereta api dan 73 juta orang juga akan mudik menggunakan pesawat.

(Wikimedia Zhang 2008)
(Wikimedia Zhang 2008)

 

Membaca gelagat mudik tahunan akan membengkak tahun ini, pemerintah China menyiapkan rencana strategis dengan merancang jaringan perhubungan darat, udara dan kereta nan mumpuni.

Baca Juga: Belai Kucing Liar saat Liburan, Wanita Ini Mendadak Lumpuh

Di jalur darat, 4,8 juta kilometer aspal mulus dibangun di jalanan China. Tak hanya itu, dinas transportasi setempat juga membangun 7.400 stasiun pengisian ulang daya untuk mobil elektrik.

Masih di kawasan darat, pemerintah China juga membangun jalur kereta terpanjang di muka bumi demi menjawab tingginya mobilitas penduduknya yang menggunakan kereta.

Tercatat 10 jalur baru diresmikan pada akhir tahun 2018, dengan panjang total hingga 29 ribu kilometer.

Baca Juga: Mirip Ombak, Nasi Goreng Milik Pria Ini Bikin Geger Dunia Maya

Otoritas China juga menambah jumlah kereta sebanyak 30 unit, sehingga total hari ini China memiliki 4.787 kereta yang akan beroperasi pada 2019.

Sementara untuk menyokong aktivitas penerbangan, 532 ribu penerbangan akan dikerahkan dengan 10 bandara utama yang tersebar dari Shanghai hingga Kunming dan beroperasi selama 24 jam.

 

 

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak