Guideku.com - Perayaan Imlek selalu identik dengan banyak hal menarik mulai dari barongsai, hingga tradisi menyalakan petasan.
Bicara tentang petasan, belum lama ini publik dikejutkan dengan kebakaran toko yang terjadi di wilayah selatan Guanxi, China.
Toko ini terbakar setelah terdengar sebuah letusan pada Selasa (5/2/2019) yang diduga kuat akibat petasan.
Dilansir Guideku.com dari laman Asia One, ledakan di ini terjadi di luar toko yang menjual dan menyimpan banyak petasan secara ilegal.
Baca Juga: 10 Destinasi Wisata Favorit saat Imlek versi Agoda
Dikabarkan bahwa kebakaran akibat ledakan petasan ini memakan korban jiwa sebanyak 5 orang.
Tak perlu tunggu waktu lama, pemilik toko bernama Zhang ini langsung ditangkap oleh pihak berwajib.
Baca Juga: Cuma Modal Pisang, Perempuan 69 Tahun Sukses Gagalkan Perampokan
Penduduk China memiliki tradisi yakni merayakan Imlek hingga larut malam, berkumpul serta menyalakan petasan bersama-sama.
Bukan sekadar untuk memeriahkan perayan Imlek, sebenarnya petasan ini juga dipercaya oleh sebagian besar warga China untuk membuat roh jahat ketakutan.
Sayangnya, tradisi menyalakan petasan saat Imlek ini mulai dilarang di 499 kota di China.
Baca Juga: Air Mata Pun Dapat Membeku, Ini 4 Fakta Oymyakon, Desa Terdingin Sejagat
Rupanya tradisi menyalakan petasan saat Imlek ini sudah berulang kali memakan korban jiwa di setiap tahunnya.
Februari tahun lalu, empat orang tewas sedangkan lima lainnya mengalami cedera akibat mencoba menyalakan petasan dalam jarak sangat dekat.
Empat hari berselang, tiga orang kembali ditemukan tewas di dalam sebuah toko kembang api ilegal di provinsi Shandong.
Baca Juga: Tampilkan Atraksi Berbahaya dengan Bayi, Begpacker Rusia Ini Tuai Kecaman
Tewasnya ketiga orang ini juga disebabkan petasan yang meledak mengenai peralatan listrik di toko tersebut.
Petasan juga semakin memperburuk masalah polusi udara di China sejak tahun lalu.
Tercatat, polusi udara di China meningkat dan semakin memburuk saat liburan Tahun Baru Imlek tiba.
Kabar ini tentunya menjadi sorotan banyak orang terutama warga China.
Mereka menyerukan suara tentang dampak negatif dari tradisi menyalakan petasan saat perayaan Imlek ini berlangsung melalui Weibo.
''Seharusnya itu (petasan) benar-benar dilarang, tidak hanya dengan memposting artikel secara online atau dengan memasang spanduk,'' ungkap salah seorang netizen
''Saya harap mereka dapat memperketat kebijakan di Tahun Babi ini,'' imbuh netizen lainnya.
Wah, semoga tradisi menyalakan petasan ini segera diminimalisir oleh pihak berwenang ya guys, agar kejadian seperti di atas tak terulang kembali.
Stay safe travelers.