Guideku.com - Muslim di China dipaksa makan babi dan minum alkohol. Hal tersebut dilakukan sebagai hukuman para tahanan di China's Islamic 're-education' camps, seperti dikutip GuideKu.com dari Daily Mail.
China's Islamic 're-education' camps sendiri merupakan tempat yang memiliki fungsi untuk mencegah dan melawan paham separatis serta ekstremis.
Tahanan yang menjalankan perintah akan diberi hadiah. Sedangkan yang membangkang akan diberi hukuman.
Baca Juga: Fresh Abis, Begini Gaya Liburan Maulia Lestari, Mantan Putri Indonesia
Seluruh masjid juga diharuskan mengibarkan bendera nasional untuk mempromosikan semangat patriotisme.
Laman resmi China Islamic Association juga menyebutkan bahwa bendera harus dikibarkan di seluruh masjid dan harus bisa dilihat dengan jelas oleh semua orang.
Baca Juga: ARTJOG 2019 Usung Tema Arts in Common, Siap Jadi Magnet Wisatawan
Peraturan-peraturan tersebut seakan ingin menekan dan mencegah paham ekstremis yang dipercaya pemerintah Beijing sebagai ancaman dari dalam.
Sebagai informasi, China memiliki 23 juta penduduk Muslim.
BACA JUGA: Jadi Sorotan Dunia, Ini 4 Fakta Uighur yang Perlu Kamu Tahu
Baca Juga: Wanita Seksi Bikin Ramai Bar, Tapi Pengunjung Siap-siap Kecewa Karena Ini
Tapi banyak aturan yang mengekang kaum Muslim, khususnya di Provinsi Xinjiang di Barat Laut China.
Xinjiang adalah rumah bagi umat Muslim Uighur.
Ketatnya aturan dan penjagaan dari pihak berwenang di China diklaim untuk mengendalikan persebaran tindakan separatis, namun para analisis menganggap bahwa Xinjiang bagaikan 'penjara terbuka'.
Baca Juga: Haru, Model Ini Setia Kenang Pacarnya yang Meninggal Saat Main Jetski