Guideku.com - Kisah terjebak di pasir isap ini dialami oleh dua orang pendaki Ryan Osmun dan Jessika McNeill.
Ya, niat pasangan traveler ini untuk mendaki di Zion National Park, Utah seketika berubah menjadi mimpi buruk akibat pasir isap.
Seperti dilansir dari Insider, pasangan pendaki Ryan Osmun dan Jessika McNeill saat itu sedang mendaki di salah satu rute taman nasional yang disediakan.
Baca Juga: Ngotot Tak Mau Pindah Tenda, Seorang Biksu Tewas Diinjak-injak Gajah
Namun, tanpa diduga, Jessika McNeill malah terperosok dalam pasir isap yang biasanya tidak ada di rute tersebut.
Demi menolong pacarnya, Osmun pun bergegas menarik McNeill keluar dari pasir isap tersebut. Sial baginya, aksi penyelamatan tersebut malah membuat kaki Osmun ganti terjebak pasir isap hingga sedalam pinggang.
''Cara terbaik untuk mendeskripsikannya adalah ... seperti berdiri di gundukan semen yang mengering dengan cepat,'' kata Osmun.
Baca Juga: Dari Lempar Anggur hingga Jeruk, Menilik 4 Festival Lempar Makanan di Dunia
Perlu diketahui, suhu saat itu memang berkisar antara -8 hingga 0 derajat Celcius.
Karena tidak bisa mengeluarkan pacarnya, Jessika McNeill pun terpaksa meninggalkan Osmun sendiri sementara dia mencari bantuan.
Totalnya, McNeill butuh waktu 3 jam mendaki sebelum bertemu penjaga taman dan mereka butuh 7 jam untuk kembali menemukan Osmun.
Baca Juga: Salam Tempel Licinkan Izin Restoran Nasi Campur Babi Tebet
Setelah itu pun, mereka masih membutuhkan waktu dua jam untuk mengeluarkan Osmun dari pasir isap yang menjebak kakinya.
''Salah satu lelaki mengeruk pasir itu menjauh dan mereka berhasil membebaskan kakiku. Mungkin ini adalah rasa sakit terparah yang pernah aku rasakan,'' kisah Osmun.
Tak berhenti sampai di sana, Osmun, McNeill, dan tim penyelamat pun terjebak di tempat karena badai sehingga harus bermalam di sana.
Baca Juga: Restoran Nasi Campur Babi Diprotes, Warga Mengadu ke Anies Baswedan
Akibat kejadian ini, baik Osmun dan McNeill menderita hipotermia, akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Meski begitu, keduanya dilaporkan akan pulih seperti semula.
Di sisi lain, pihak taman nasional menyatakan bahwa pasir isap tidak biasanya muncul di sana kecuali jika kondisi cuaca memang mendukung.