Bikin Melongo, Museum di Islandia Ini Punya Banyak Koleksi Penis

Wah, seperti apa ya isi dari museum di Islandia ini?

Vika Widiastuti | Arendya Nariswari
Minggu, 03 Maret 2019 | 15:00 WIB
Phallological Museum. (Google Map Street View)

Phallological Museum. (Google Map Street View)

Guideku.com - Bukan hanya wisata alam Islandia saja yang memikat mata, ternyata negara ini memiliki museum yang cukup unik karena menyimpan banyak koleksi alat kelamin.

Bahkan museum di Islandia ini disebut-sebut memiliki koleksi alat kelamin terbanyak sedunia lho.

Wow, jangan negatif dulu ya, ternyata di Phallological Museum ini pengunjung bisa melihat lebih dekat koleksi penis aneka mahluk hidup.

Baca Juga: Cita Rasa Magis di Balik Bumbu Sederhana Sate Taichan Bang Ocit 87

Mulai dari penis hewan, seperti mamalia hingga manusia bisa dengan mudah kamu temui di Museum Phallogical ini.

Phallological Museum. (Instagram/@lauralou_62)
Phallological Museum. (Instagram/@lauralou_62)

 

Dilansir Guideku.com dari laman Dailymail, museum di Islandia ini memiliki lebih dari 250 koleksi alat kelamin pria (jantan) yang berasal dari 93 spesies hewan.

Baca Juga: 5 Gaya Liburan Andovi da Lopez Pemeran Mas Hardi di Film Dilan 1991

Phallological Museum ini juga memiliki koleksi penis terbesar yakni milik paus sperma berukuran kurang lebih 1,7 meter.

Dalam Phallological Museum, pengunjung juga bisa melihat sejumlah penis dengan berbagai ukuran dari hewan anjing, tikus hingga hamster.

Ruangan lain di museum ini juga dijadikan sebagai tempat penyimpanan alat dan artefak lain yang berkaitan dengan penis dari beberapa dekade.

Baca Juga: Seakan Tak Punya Gaya Gravitasi, 3 Tempat di Bumi ini Suguhkan Keajaiban

Phallological Museum. (Instagram/@louiscrossofficial)
Phallological Museum. (Instagram/@louiscrossofficial)

 

Tak sedikit pengunjung yang merasa geli ketika melihat koleksi 286 alat kelamin itu.

''Kalian akan medapatkan edukasi di waktu bersamaan kamu juga bersenang-senang,'' ungkap salah satu pengelola museum bernama Hjortur Sigurdsson.

Baca Juga: Bukannya Nasi, Perempuan Ini Malah Telan Tisu Bekas di Warung Makan

Sang ayah, Sigurdur Hjartarson adalah seorang ahli sejarah dan telah menjadi guru kurang lebih selama 37 tahun.

Dirinya membuka museum tersebut pada 1997 dan sebelum itu hanya memiliki 62 spesimen.

Phallological Museum. (Instagram/@vancouverloaf)
Phallological Museum. (Instagram/@vancouverloaf)

 

Di tahun 1980, Hjartarson sudah memiliki 13 koleksi spesimen yang berasal dari 9 mamalia darat dan empat spesies paus.

Setelah beberapa dekade, koleksi Hjartarson ini telah meningkat sebanyak 34 spesimen.

Beberapa tahun kemudian Sigurdsson baru mendapatkan spesimen alat kelamin manusia yang disumbangkan oleh donor asal Islandia berusia 96 tahun.

FYI, Museum Phallogical ini paling banyak dikunjungi oleh turis wanita lho.

Jadi gimana travelers? Tertarik untuk datang ke museum di Islandia ini?

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak