Travel
Everest Pun Kalah, Ternyata Ini Gunung Paling Berbahaya Untuk Didaki
Dibanding Everest, gunung ini memakan lebih banyak korban pendakian
Angga Roni Priambodo | Amertiya Saraswati

Guideku.com - Baru beberapa hari silam, kabar bahwa mayat pendaki Everest bermunculan ramai dibicarakan media.
Ya, dengan suhu udara dingin dan puncak tertinggi di dunia, wajar jika pendakian Gunung Everest tak semudah itu dilakukan.
Baca Juga
7 Jus Buah yang Baik untuk Kulit, Bisa Cegah Keriput di Wajah
Holywings Viral karena Promo Minuman Keras, Apa Saja Menu Makanannya?
Bangkitkan Kembali Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Melalui ibis Music
Viral Wanita Beli Rice Cooker Online Rp36 Ribu, Paket yang Datang Bikin Publik Ngakak
Viral Pria Buat Bubuk Charcoal untuk Minuman, Kejadian Selanjutnya Bikin Publik Ngakak
Namun, tahukah kamu jika ternyata ada gunung yang lebih berbahaya dan lebih menantang untuk didaki? Bahkan, Gunung Everest pun disebut-sebut masih kalah.
Gunung yang dimaksud tersebut terletak tak jauh dari Everest, tepatnya di timur laut jalur pegunungan Himalaya. Namanya adalah Gunung Godwin-Austen, atau lebih akrab dikenal disebut Gunung K2.

Dirangkum Guideku.com dari berbagai sumber, Gunung K2 merupakan gunung tertinggi kedua di dunia setelah Everest yaitu pada 8.848 mdpl.
Statistik menyebutkan bahwa dari 100 pendaki Gunung K2, paling tidak ada 29 yang meninggal. Sementara di Gunung Everest, hanya 4 yang meninggal setiap 100 pendaki.
Tidak hanya itu, sejauh ini pun baru ada kurang lebih 300 orang yang sukses mendaki puncak K2.
Tak heran, gunung ini pun mendapat julukan sebagai 'Gunung Biadab' karena memakan banyak nyawa dan menjadi gunung paling berbahaya untuk didaki.
Salah seorang pendaki Amerika, George Bell bahkan menyatakan bahwa Gunung K2 adalah ''gunung biadab yang akan mencoba untuk membunuhmu''.

Ya, di gunung ini, para pendaki diharuskan untuk memanjat tebing yang jauh lebih curam dibandingkan Everest. Wajar, gunung ini memang punya bentuk menyerupai piramida.
Selain itu, cuaca di Gunung K2 pun jauh lebih dingin dan buruk dibandingkan dengan Everest. Tidak heran, tak ada yang pernah menaklukkan gunung ini selama musim dingin berlangsung.
Belum lagi, gunung ini terletak jauh dari pemukiman penduduk sehingga para pendaki akan susah menemukan tempat untuk beristirahat dan menyuplai makanan.
Meski begitu, terlepas dari bahaya yang ada, beberapa pendaki tetap berusaha untuk menaklukkan gunung ini dan mencapai puncak K2.
Apa travelers juga berminat untuk mencapai gunung paling berbaya untuk didaki ini?