Guideku.com - Belum lama ini terjadi penumpukan turis di gerbang masuk jalan penghubung Malaysia dan Singapura.
Mereka terlantar menunggu giliran pemeriksaan di imigrasi hingga harus makan di pinggir jalan.
Tak tanggung-tanggung para wisatawan menunggu giliran untuk diperiksa pihak imigrasi hingga tujuh jam lamanya.
Baca Juga: Inspiratif, Ketika Ibu dan Anak Sama-sama Jadi Pilot dan Terbang Bareng
Libur panjang di Singapura membuat banyak orang ingin mengunjungi berbagai destinasi wisata di Malaysia.
Akibatnya jalan penghubung atau Second Link yang menghubungkan Malaysia dan Singapura ini macet total.
Salah seorang netizen yang diketahui berprofesi sebagai pemandu wisata mengunggah sejumlah foto menyedihkan.
Baca Juga: Detail Abis, Karya Seni dari Sashimi Ini Kelewat Sayang Buat Dimakan
Lewat Facebooknya, Ivy Chee mengunggah keadaan para turis yang terpaksa makan malam di pinggir jalan.
Bukan hanya itu saja, macet berkepanjangan ini menyebabkan sampah berserakan di sekitar pos pemeriksaan.
Toilet umum yang jumlahnya tak terlalu banyak juga menjadi kotor dipenuhi tisu-tisu berserakan.
Baca Juga: Menelusuri Jejak Nelayan Indonesia Pendiri Kampung Apung Muslim di Thailand
Dilansir Guideku.com dari laman Asia One, Cheo Yee How salah seorang pimpinan Kompleks Sultan Abu Bakar (KSAB) menyatakan penyesalan atas insiden tersebut.
Bersama Liow Cai Tung, ketua Komite Pariwisata dan Pengembangan Johor, keduanya meminta operator perjalanan untuk bekerja sama dengan pemerintah negara bagian Johor agar mempercepat kinerja di pos pemeriksaan KSAB.
Dirinya juga mengatakan bahwa fasilitas umum di pos pemeriksaan KSAB perlu ditingkatkan.
Baca Juga: Pilot Salah Jalur, Pesawat Ini Nyasar ke Negara Lain
Pihak lain juga menyarankan agar wisatawan makan malam terlebih dahulu sebelum berangka ke Malaysia.
Liow juga mengatakan bahwa untuk alasan keamanan, wisatawan tidak seharusnya meninggalkan bus dan berkeliaran di tengah jalan.
Kemacetan di jalan perbatasan Singapura dan Malaysia ini terbilang menjadi permasalahan yang sangat serius.
Duh, semoga insiden turis terlantar ini tak terulang kembali ya, travelers.