Guideku.com - Terhitung per tanggal 1 Januari 2020, pemerintah Amsterdam akan memberlakukan larangan bagi rombongan tur wisatawan untuk menyambangi kawasan red light district ternama, De Wallen.
Pelarangan yang secara efektif akan diterapkan pada 1 April 2020 ini dilakukan guna mengatasi jumlah wisatawan yang membludak di kawasan lokalisasi tersebut.
Tak hanya larangan bagi tur wisata rombongan, otoritas setempat juga akan mempersingkat waktu kunjungan wisatawan di distrik tersebut yang sebelumnya berlangsung hingga 23.00 menjadi 19.00 waktu setempat.
Baca Juga: Gaya Liburan Vieranni, Model Seksi yang Sempat Digoda Vicky Prasetyo
Pemerintah Amsterdam berharap kebijakan ini dapat mengatasi permasalahan lain macam merebaknya prostitusi ilegal serta memperbaiki lingkungan kerja para pekerja seks yang dianggap kian memburuk.
Laporan Conde Nast Traveler menyebut para pekerja seks di De Wallen kerap memperoleh tindakan kurang sopan dan tak menyenangkan dari sejumlah wisatawan.
Baca Juga: Seungri BIGBANG Jadi Tersangka, Buntut Prostitusi di Kelab Malam Miliknya
Tak hanya itu, overtourism yang tak terkendali juga turut menyebabkan merebaknya sampah di kawasan De Wallen.
Tercatat setidaknya sekitar 1.000 tur melintasi kawasan De Wallen setiap minggunya menilik laporan The New York Times.
Bahkan konon jumlah wisatawan yang menyambangi Amsterdam tahun 2018 dapat mencapai 20 kali lipat jumlah penduduk lokal.
Baca Juga: Warung Jadi Sarang Prostitusi, Depan Jual Minuman, Belakang Bisa Sewa Kamar