Guideku.com - Membentang seluas 75 hektar di jantung Desa Adat Panglipuran, Kabupaten Bangli, Bali, Hutan Bambu Bangli menyuguhkan panorama hutan bambu dengan vegetasi hijau nan rimbun dan meneduhkan. Sekilas mudah mengingatkan kita pada keelokan lanskap hutan bambu di Jepang.
Saat matahari berada di posisi terbaik, cahaya-cahaya akan menelusup melalui sela-sela bambu, membentuk mozaik cahaya nan cantik dan menawan. Pun tatkala semilir angin menyisir kawasan ini, gemerisik bambu nan bersahut-sahutan bersama angin, begitu menenangkan hati.
Baca Juga: Sejuknya Candi Plaosan, Candi di Tengah Sawah dengan Arsitektur Menawan
Begitu disakralkan masyarakat setempat, Hutan Bambu Bangli difungsikan untuk menjaga ketersediaan suplai air yang mengaliri rumah-rumah tradisional di Desa Adat Panglipuran.
Bahkan untuk sekadar menebang bambu pun tak boleh sembarangan. Terdapat waktu-waktu yang dikhususkan untuk menebang dan mengambil kekayaan alam di hutan ini.
Baca Juga: Mengintip Indahnya Pantai Baloiya, Kembaran Tanah Lot Bali di Selayar
Meski cantik dan menakjubkan, Hutan Bambu Bangli terkenal dengan nuansanya nan mistis dan menyeramkan, membuat tak sedikit orang begidik ngeri dan ciut nyalinya untuk melintasi area hutan yang jadi ikon utama Desa Adat Panglipuran.
Menyambangi Hutan Bambu Bangli, kita harus berkendara selama dua jam, bertolak dari pusat Kota Denpasar menuju Desa Panglipuran.
Baca Juga: Berasa Bak di Jepang, 4 Spot Wisata Mirip Negeri Sakura Ini Ada di Bali