Guideku.com - Belum lama ini maskapai dari Inggris, yakni EasyJet memberikan pernyataan bahwa mereka melarang salah seorang pilot untuk terbang.
Bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan karena ditemukannya sebuah pesan ingin bunuh diri yang dikirim oleh seorang pilot EasyJet kepada rekan seprofesinya lewat grup WhatsApp.
Dilansir Suara.com dari laman Metro, Jumat (30/8/19) dalam salah satu pesannya, pilot tersebut menuliskan kalimat "aku ingin bunuh diri. Hidup ini sangat memuakkan" kepada teman-temannya.
Baca Juga: Lagi, Pilot Ini Diamankan Setelah Ketahuan Mabuk Sebelum Terbangkan Pesawat
Keputusan dilarangnya pilot tersebut untuk terbang berkaca dari tragedi jatuhnya pesawat Germanwings pada 24 Maret 2015 lalu.
Peristiwa itu menyebabkan 150 penumpang dan awak kabin tewas.
Peristiwa yang terjadi di Perancis tersebut dikarenakan sang kopilot Andreas Lubitz dikabarkan menderita depresi.
Baca Juga: Bikin Panik, Pilot Ini Mendadak Pingsan saat Pesawat Sedang Mengudara
Pihak EasyJet dalam sebuah pernyataan resmi mengatakan sudah menginstruksikan sang pilot untuk menjalani serangkaian tes kesehatan mental beberapa minggu sebelum menerbangkan pesawat.
Menurut The Sun, sumber internal mengatakan bahwa pihak maskapai telah melarang pilot yang mengirim pesan itu untuk menerbangkan pesawat.
Pria yang tidak disebutkan identitasnya ini bahkan sudah diperingatkan oleh rekan-rekan seprofesinya.
Baca Juga: Takut Turbulensi? Simak 5 Faktanya Menurut Pilot Pesawat Ini
"Kami tak ingin ambil risiko. Siapa yang membagikan keinginan untuk bunuh diri, mereka berhak mendapat bantuan yang diperlukan," tutur narasumber.
"Tidak bertindak dan menganggap semuanya baik-baik saja itu tidak cukup. Telah banyak yang dipertaruhkan. Berkaca dari memori tragedi Germanwings," lanjutnya.
Melalui WhatsApp, pilot tersebut juga sempat menceritakan kisah hidupnya yang menyedihkan kepada teman-temannya secara terbuka.