Wisata Sejarah ke Museum Benteng Vredeburg yang Tak Jauh dari Pasar Kembang

Terdapat destinasi wisata bersejarah di dekat Pasar Kembang, sudah pernah ke sini?

Dany Garjito | Arendya Nariswari
Kamis, 03 Oktober 2019 | 07:00 WIB
Review Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta (suara.com/Amertiya)

Review Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta (suara.com/Amertiya)

Guideku.com - Warga Yogyakarta baru saja dikagetkan dengan terjadinya kebakaran di kawasan Pasar Kembang alias Sarkem, Rabu (2/10/19) siang hari. 

Sebuah gudang kayu di Pasar Kembang ini ludes dilalap si jago merah sejak pukul 10.30 WIB. Namun beberapa waktu berselang, akhirnya api berhasil dipadamkan. 

Akibat kebakaran di Sarkem ini, satu orang dikabarkan tewas dan langsung dibawa menuju Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta.

Baca Juga: Cuma Pakai Baju Seadanya, PSK Lari Keluar Kamar saat Sarkem Kebakaran

Dikenal sebagai tempat lokalisasi di Yogyakarta, sebenarnya kawasan Pasar Kembang ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Di sekitar Pasar Kembang terdapat banyak sekali pusat oleh-oleh, kuliner khas Yogyakarta dan wisata bersejarah.

Salah satunya yakni Museum Benteng Vredeburg. Dahulu benteng ini dibangun oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1765.

Baca Juga: Detik-Detik Sarkem Kebakaran, Saksi: Tak Ada Teriakan Minta Tolong

Museum Benteng Vredeburg. (Guideku/Amertiya)
Museum Benteng Vredeburg. (Guideku/Amertiya)

Benteng yang dikelilingi dengan parit ini awalnya berfungsi sebagai tempat pertahanan Pemerintah Belanda dari serangan Kraton Yogyakarta.

Menjadi saksi bisu Perjanjian Gianti, Benteng Vredeburg ini sekarang dialihfungsikan menjadi museum yang menyimpan benda dan kisah bersejarah.

Kisah bersejarah yang disampaikan dikemas dalam bentuk diorama agar pengunjung dapat memahami gambaran dari kisah tersebut.

Baca Juga: Sarkem Kebakaran, Warga Menduga karena Puntung Rokok

Museum Benteng Vredeburg. (Guideku/Amertiya)
Museum Benteng Vredeburg. (Guideku/Amertiya)

 

Diorama ini menggambarkan perjuangan sebelum Proklamasi Kemerdekaan hingga masa Orde Baru.

Museum Benteng Vredeburg ini memiliki luas kurang lebih 2100 meter persegi.

Terdapat pula banyak sudut Instagramable di Museum Benteng Vredeburg ini.

Tempatnya yang begitu lapang dan bersih, membuat museum ini hampir tak pernah sepi pengunjung.

Museum Benteng Vredeburg. (Guideku/Amertiya)
Museum Benteng Vredeburg. (Guideku/Amertiya)

 

Museum Benteng Vredeburg  beroperasi dari hari Selasa sampai dengan Jumat, mulai pukul 07.30-16.00 WIB.

Museum Benteng Vredeburg ini beralamat di Jalan Jenderal Ahmad Yani No.6, Yogyakarta.

Wisata bersejarah ini dapat Anda tempuh dengan berjalan kaki dari Pasar Kembang selama 15 menit.

Jika lelah berjalan kaki, Anda bisa naik becak atau mencoba menggunakan alat transportasi umum seperti bis Trans Jogja dari halte Malioboro menuju Museum Benteng Vredeburg.

Berita Terkait TERKINI
Totalnya ada 23 hari libur dalam setahun yang bisa dimanfaatkan untuk berlibur!...
travel | 10:00 WIB
Lantas ke mana saja orang-orang superkaya di dunia bakal pergi menghabiskan liburan?...
travel | 10:00 WIB
Jakarta tak pernah kehabisan destinasi maupun acara liburan yang bisa jadi pilihan menarik bersama keluarga....
travel | 12:47 WIB
Bukan cuma bareng teman dan sahabat, ada banyak tempat yang cocok didatangi untuk ngedate bareng pacar lho....
travel | 10:00 WIB
Mendaki Gunung Rinjani adalah tantangan yang tak boleh dilewatkan....
travel | 10:00 WIB
Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk pembuatan paspor berdasarkan peraturan terbaru? Cek infonya di sini....
travel | 10:00 WIB
Jika Anda merencanakan liburan pertama ke luar negeri, Singapura bisa menjadi pilihan ideal. Selain dekat dari Indonesia...
travel | 10:00 WIB
Mau liburan ke tempat yang sejuk? Jangan sampai salah kostum ya. Simak 5 rekomendasi destinasi wisatanya di artikel ini!...
travel | 10:00 WIB
Tiga negara di Asia ini ternyata punya tradisi menarik yang hanya ada saat menjelang perayaan Natal. Di mana saja?...
travel | 10:37 WIB
Penghargaan ini memberikan manfaat besar bagi halal-preneur serta menjadi momentum penting untuk mendorong industri hala...
travel | 10:38 WIB
Tampilkan lebih banyak