Perajin Gamelan Jogja: Kalau Tidak Mood Lebih Baik Kerjakan Hal Lain

Banyak nilai filosofi dalam pembuatan gamelan.

Dany Garjito
Selasa, 22 Oktober 2019 | 20:00 WIB
Penabuh gamelan dan pesinden menandakan dimulainya Pre-event TGF di Kota Yogyakarta. Sebagai ilustrasi gamelan [Suara.com/Putu Ayu P]

Penabuh gamelan dan pesinden menandakan dimulainya Pre-event TGF di Kota Yogyakarta. Sebagai ilustrasi gamelan [Suara.com/Putu Ayu P]

Guideku.com - Gamelan merupakan alat musik yang identik menjadi artefak budaya sejumlah daerah di Indonesia. Di Gamping, Sleman, Yogyakarta, terdapat perajin gamelan yang konsisten dengan karyanya selama tiga generasi berturut.

Saat itu, cuaca cerah melingkupi daerah Gamping. Tepatnya di salah satu titik Dusun Turusan, Desa Banyuraden. Di sebuah rumah produksi gamelan bergelar Bondho Gongso, beberapa lelaki dewasa terlihat sedang mengelas besi. Mereka mengenakan kaca mata las sekadarnya, bukan khusus bagi pekerja las.

Bunyi palu dipukul ke atas logam, terdengar bertalu-talu di saat bersamaan. Hal itu dilakukan oleh pekerja yang lain. Rupanya mereka tengah membuat gong.

Baca Juga: Selalu Dirindukan, Ini 5 Hal yang Cuma Bisa Kamu Temukan di Yogyakarta

Di sisi lain bangunan, tampak seorang lelaki paruh baya, bernama Punjul, sedang sibuk mengurusi kulit satwa. Di sebelah kiri dan kanannya terdapat gendang beragam ukuran.

"Saya kerja di sini sejak 1997. Kalau yang punya, namanya Pak Slamet. Itu fotonya," ungkap Punjul yang berusia 53 tahun, saat ditemui Suara.com, Jumat (18/10/2019). Telunjuknya mengarah pada sebuah citra terpasang di dinding. Tergambar wajah lelaki berbeskap putih. Sang empunya itu sudah tiada.

Williday Onamlay dan Karawitan Kuping Cumlpeng/Dok: Guideku.com
Williday Onamlay dan Karawitan Kuping Cumlpeng/Dok: Guideku.com

Tak lama, Stevanus Permadi, seorang lelaki berkaos kelabu datang menghampiri kami. Ia bercerita tentang silsilah keluarga, di mana posisinya adalah anak kelima dari lima bersaudara. Kakeknya adalah Slamet, yang wajahnya ada di bingkai foto tadi. Anak ketiga Slamet bernama Tri Suko--nama berikut nomor ponselnya tertulis di spanduk berkelir hijau, milik rumah produksi gamelan Bondho Gongso ini.

Baca Juga: Agenda Acara Perayaan HUT Yogyakarta ke-263, Catat Ya!

Laman berikut adalah filosofi membuat gamelan, mesti dikerjakan sepenuh perasaan atau tak usah bikin.

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak