Auto Tajir! Pemulung Ini Temukan Batu Senilai Rp 9,1 Miliar di Pantai

"Saya melihat bongkahan itu terdampar di pantai ketika saya sedang memulung," ujarnya.

Dany Garjito
Senin, 23 Desember 2019 | 07:00 WIB
Ilustrasi batu kerikil di pantai. (Pixabay/Free-photos)

Ilustrasi batu kerikil di pantai. (Pixabay/Free-photos)

Guideku.com - Pemulung bernama Surachit Songzhu menemukan bongkahan benda mirip batu seharga £ 500.000 atau setara Rp 9,1 miliar saat ia mencari sampah di pinggir pantai. Ia yakin yang ditemukannya bukan bongkahan batu biasa.

Disadur dari The Sun, Rabu (18/12/2019), Surachet Chanchu saat itu sedang mencari limbah di sebuah pantai di Songkhla, Thailand selatan.

Dia percaya benda yang ditemukannya adalah ambergris atau biasa disebut muntahan ikan paus.

Baca Juga: Netizen Sudah Bisa Tidur Nyenyak, Raisa Mandi Pakai Air Mineral Itu Mitos

Surachet kemudian membawanya ke rumahnya. Dia dan teman-temannya kemudian melakukan tes sederhana.

Dengan korek api, Surachet mencoba melelehkan batu yang ditemukannya itu. Ambergris yang ditemukannya dengan cepat meleleh dan mengeluarkan aroma khas parfum yang menyenangkan.

Percobaan ini membuktikan bahwa benda tersebut adalah ambergris, atau yang juga dikenal sebagai emas mengambang.

Baca Juga: Orang Terkaya RI Makan di Warung, Netizen: Yang Sok Kaya Pentingin Gengsi

Berdasarkan harga jualnya, ambergris kualitas terbaik dapat dijual dengan harga termahal £14.500 atau setara Rp266 juta per poundnya.

Dengan demikian, Surachet akan memperoleh maksimal sekitar £ 530.000 (Rp9,7 miliar) jika ternyata itu benar ambergris dengan berat sekitar 17 kg.

Surachet bisa mendadak kaya raya dengan uang sebanyak itu. Pasalnya, upah tahunan rata-rata di Thailand hanya sekitar Rp 110 juta.

Baca Juga: Viral, Warung Jancook Jual Bakwan Rp 70 Ribu, Bule-bule sampai Antre

Saat ini, Surachet sedang menunggu pakar pemerintah untuk memeriksa temuannya.

"Saya melihat bongkahan itu terdampar di pantai ketika saya sedang memulung. Aku pikir itu tampak seperti muntahan ikan paus, tetapi aku butuh seseorang yang tahu tentang hal itu untuk memeriksanya," kata Surachet.

Ini adalah kedua kalinya dalam seminggu penduduk setempat menemukan bongkahan yang terlihat seperti ambergris di wilayah tersebut setelah bongkahan dua pon ditemukan pada hari Jumat yang lalu.

Pada bulan Oktober, seorang nelayan bernama Jumrus Thiachot (55) menemukan potongan ambergris 14 pon sambil berjalan di sepanjang pantai di Koh Samui, Thailand selatan.

Untuk diketahui, ambergris adalah zat padat yang mudah terbakar, biasanya berwarna abu-abu atau hitam, diproduksi dalam sistem disgestive paus sperma. Benda ini sering ditemukan mengambang di laut atau hanyut di pantai setelah teroksidasi, menjadi keras.

Merek parfum terkenal seperti Chanel telah berabad-abad menggunakan ambergris untuk membuat wewangian bertahan dan membantu mereka mengikat kulit.

SUARA.com/Rifan Aditya

Berita Terkait TERKINI
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Destinasi wisata sekitaran samosir, pemandangan apik dan warga yang kental dengan budayanya...
travel | 21:07 WIB
Kota Bogor menawarkan berbagai tempat wisata yang sangat cocok untuk dijelajahi selama liburan Natal dan tahun baru bers...
travel | 14:19 WIB
Bandung memang terkenal memiliki udara yang sejuk, menjadi destinasi favorit bagi mereka yang mencari ketenangan sepanja...
travel | 14:10 WIB
Untuk pecinta alam, tigadestinasi wisata di Bogor ini mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat karena memiliki keindahan ...
travel | 13:59 WIB
Tampilkan lebih banyak