Travel
Titik Rawan Macet di Sleman Jelang Malam Tahun Baru
Berikut titik rawan macet di kawasan Sleman Jogja jelang malam tahun baru.
Dany Garjito

Guideku.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman telah memiliki pemetaan sejumlah jalan yang diprediksi akan direkayasa pada malam perayaan tahun baru.
Kepala Seksi Operasional Lalu Lintas Dishub Sleman, Sunardi mengungkapkan, titik yang diwaspadai akan padat bahkan macet pada malam pergantian tahun, yaitu simpang empat Denggung. Sehingga, manajemen rekayasa lalu lintas tetap diformulasikan oleh Dishub.
Baca Juga
Harganya Tak Sampai Rp 20 Ribu, Iklan Jadul Paket Wisata ke Bali Tahun 1967 Jadi Sorotan
Murahnya Kebangetan, Cewek Ini Kaget Pas Bayar Bubur Ayam, Publik: Kijang Satu Mah Gitu
Cari Cuan di Wisuda TK, Wanita Ini Jual Buket Jajanan dengan Aneka Pilihan
Kejar Pemulihan Pariwisata, Menparekraf Sandiaga Uno Targetkan 1,5 Juta Wisatawan Mancanegara Liburan ke Bali
Demi Melindungi Ekosistem, Taman Nasional Komodo Akan Batasi Jumlah Pengunjung
"Selain simpang empat Denggung untuk ruas menuju Breksi dan Prambanan juga diprediksi akan padat. Makanya kami siapkan personel di titik-titik tersebut," ucapnya, dikutip GuideKu.com dari SuaraJogja.id, Senin (30/12/2019).
Sunardi menyebut, untuk mencegah kemacetan, kendaraan dari arah Kota Yogyakarta rencana akan dibelokkan ke Jln PJKA (simpang tiga selatan Denggung). Kemudian tembus ke Pasar Sleman.
"Kemudian di seputaran kolam renang Tirta Arta ada simpang tiga. Nanti dibelokkan ke kanan, masuk ke Jln.PJKA. Lalu ke kiri," tuturnya.
Titik pengalihan lainnya, simpang empat Beran Lor diarahkan ke kanan, tambahnya.
Mengingat sejumlah arus pada akhirnya ke Pasar Sleman, maka Dishub telah mengantisipasi penumpukan kendaraan dengan menempatkan personel serta memasang water barrier.
"Sementara itu, di kawasan lereng Merapi, kami juga memantau dan ada personel stand by. Kami nanti pantau terus apakah ada situasi crowded," ucapnya.
Sunardi juga menyatakan, Dishub tak menerapkan kebijakan pembatasan jumlah kendaraan. Karena masih perlu menganalisis kondisi yang di lapangan. Hanya saja, rambu dan penempatan petugas menjadi poin penting antisipasi kemacetan di jalanan, di masa libur tahun baru.
Manajemen rekayasa dilakukan sembari melihat frekuensi lalu-lintas. Sekaligus sebagai langkah mengantisipasi jangan sampai ada kecelakaan lalu lintas.
"Kami imbau para pengendara agar tetap hati-hati, mengingat malam tahun baru lalu lintas pasti padat. Pengguna jalan selalu waspada, karena jalanan ramai, terutama di jalur utama," tambahnya.
Kontributor: Uli Febriarni
SuaraJogja.id/Galih Priatmojo