Pemerintah Bakal Bangun Pangkalan Militer di Natuna dan Indonesia Timur

Namun, Prabowo tidak merinci lokasi pangkalan militer. Ia hanya berujar, pangkalan militer akan dibangun di wilayah strategis di Indonesia.

Dany Garjito
Jum'at, 10 Januari 2020 | 07:15 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

Guideku.com - Pemerintah berencana membangun pangkalan militer di Natuna. Kendati demikian, pembangunan pangkalan militer tak hanya dilakukan di daerah kepulauan itu saja.

"Wah tidak hanya di Natuna kita mau bikin pangkalan. Di Natuna, di Indonesia Timur, di beberapa tempat," ujar Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis (9/1/2020), seperti dikutip dari Suara.com.

Pernyataan Prabowo tersebut menyusul terjadinya pelanggaran kapal-kapal China yang masuk ke wilayah Zona Ekonomi Eklusif (ZEE) Indonesia di perairan Natuna.

Baca Juga: Nggak Mau Terbebani, Ruben Onsu Ogah Pakai Sponsor Buat Liburan

Namun, Prabowo tak merinci lokasi pangkalan miliiter. Ia hanya mengatakan pangkalan militer akan dibangun di wilayah strategis di Indonesia.

"Ya saya bilang kita akan bangun pangkalan tidak hanya di Natuna. di beberapa tempat strategis seluruh Indonesia. Masa saya paparan pertahanan untuk kalian semua (awak media)," ucap dia.

Sementara itu, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebut pembangunan pangkalan militer tersebut sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Namun terkait teknis pembangunannya akan dibahas dengan Kemenhan.

Baca Juga: Viral Kulkas Mewah Kim Kardashian, Netizen: Itu Kulkas Apa Minimarket?

"Ya itu masuk di dalam RPJMN. Pembahasan teknisnya nanti dengan Kemenhan. Tahunnya nanti tanya dengan Kemenhan," ucap Suharso.

Lebih lanjut, Suharso menegaskan pembangunan pangkalan militer ini tak memiliki kaitannya dengan masuknya kapal ikan China ke Perairan Natuna, Kepulauan Riau.

"Enggak ada. itu memang perencanaan, memang jangka menengah kami kok. Itu sudah ada (di RPJMN)," katanya.

Baca Juga: Dinilai Tak Sigap soal Banjir Jakarta, DPRD: Anies Jangan Ngeles Melulu

SUARA.com/Ummi Hadyah Saleh

Berita Terkait TERKINI
Di tengah ancaman krisis iklim dan kerusakan alam, banyak orang mulai mempertanyakan bagaimana cara menikmati liburan ta...
travel | 13:18 WIB
Kasus penembakan tersebut menjadi menjadi sorotan terhadap WNA Australia....
travel | 12:13 WIB
Dua orang pendaki tertangkap pada 15 Juni 2025....
travel | 12:50 WIB
Penetapan Dataran Tinggi Dieng sebagai geopark nasional disambut dengan harapan besar, terutama dari para pelaku wisata ...
travel | 11:00 WIB
Aplikasi yang baik akan membantu Anda menghemat waktu dan uang, serta meminimalkan potensi masalah selama proses pemesan...
travel | 10:00 WIB
Diketahui konten itu diunggah oleh akun media sosial TikTok....
travel | 11:15 WIB
Namun Amir meminta Pemda DIY maupun Pemkab Gunungkidul harus memperhatikan jalur-jalur alternatif....
travel | 10:00 WIB
Angela Gilsha mengaku sempat datang ke sana....
travel | 13:22 WIB
Terdapat kenaikan sebesar 8,92 persen dari total kunjungan sebanyak 3.223.229 kunjungan....
travel | 14:27 WIB
Menurutnya peringatan perjalanan dari Australia ini adalah sebuah risiko, namun wisatawan manapun akan aman di Bali jika...
travel | 14:09 WIB
Tampilkan lebih banyak