Guideku.com - Kebakaran yang terjadi di wilayah New South Wales dan Victoria, Australia tak hanya menghancurkan hutan dan membakar rumah penduduk sekitar.
Akibat kebakaran yang tak kunjung padam tersebut, jutaan satwa dilaporkan ikut tewas dan menjadi korban.
Berbagai aksi penyelamatan dan donasi untuk perawatan satwa-satwa ini pun terus mengalir. Salah satunya oleh sepasang remaja bernama Micah dan Caleb di Kangaroo Island.
Baca Juga: Kebakaran di Australia, Bintang Porno Kirim Foto Bugil Bagi yang Mau Donasi
Melansir dari LadBible, separuh area dari Kangaroo Island dikabarkan hancur terbakar. Diestimasikan, ada 20.000 ekor koala yang mati dari total populasi 50.000-an.
Meski begitu, Micah dan Caleb tak menyerah begitu saja. Dengan mobil, sepasang sepupu berusaha menyelamatkan para koala dan membawa mereka ke tempat aman.
Dalam salah satu video yang diunggah ke Youtube, terlihat jika mobil yang dipakai Micah dan Caleb dipenuhi oleh koala-koala yang berhasil diselamatkan.
Baca Juga: Cerita Penumpang Pesawat Alami Turbulensi Akibat Kebakaran Hutan Australia
Total, Micah dan Caleb menyebutkan jika mereka berhasil menolong paling tidak 20 ekor koala.
Tak cuma menyelamatkan, Micah dan Caleb juga menyebutkan jika mereka akan merawat koala-koala tersebut sebelum mereka bisa kembali ke alam liar.
Aksi mereka ini pun viral dan menuai banyak pujian dari warganet dunia.
Baca Juga: Sedih, Taman Nasional Kosciuszko Terdampak Kebakaran Hutan Australia
"Kita butuh lebih banyak orang seperti ini di dunia."
"Terima kasih sudah menyelamatkan mereka. Kau baru saja membuatku menangis."
Meski begitu, Micah dan Caleb juga membagikan pengalaman mereka melihat secara langsung kerusakan yang terjadi akibat kebakaran.
Baca Juga: Kebakaran Hutan Australia, 7 Foto Kanguru dan Koala Ini Menyayat Hati
Menurut keduanya, paling tidak 60 persen koala yang mereka temui tewas terbakar. Sementara, seperlima dari koala yang mereka selamatkan tewas karena terluka terlalu parah.
Tak hanya itu, Micah dan Caleb juga tidak bisa menyelamatkan semua binatang yang mereka temui karena keterbatasan yang ada.
Mau tak mau, keduanya pun terpaksa meninggalkan hewan-hewan yang terlihat masih aktif serta bisa melarikan diri tanpa bantuan.
Di sisi lain, para koala yang sudah dalam kondisi kritis menjadi prioritas pertama mereka untuk diselamatkan.