Guideku.com - Bagi sebagian besar orang, tidur di pesawat merupakan sesuatu yang sulit untuk dilakukan.
Selain karena harus tidur dalam posisi duduk, ruang gerak untuk meluruskan kaki atau meregangkan tubuh pun terbatas.
Meski begitu, baru-baru ini seorang penumpang pesawat terlihat mempraktikkan 'travel hack' agar dirinya bisa nyaman tidur di pesawat.
Baca Juga: Gegara Pukpuk Polisi Bandara, Pria Ini Harus Menginap di Penjara
Lewat unggahan akun Instagram @passengershaming, terlihat jika penumpang pesawat tersebut menggunakan dua kursi kelas satu agar bisa berbaring.
Hal ini sebenarnya merupakan 'travel hack' yang sudah tidak asing. Bagi beberapa penumpang yang beruntung memiliki kursi kosong di sampingnya, maka ruang gerak di pesawat pun akan lebih longgar.
Namun, tak cuma berbaring di dua kursi, penumpang pesawat ini juga terlihat menaikkan kedua kaki telanjangnya dan menyandarkannya di jendela pesawat.
Baca Juga: Viral Bumi 'Berdarah' di Turki, Warga Kaitkan dengan Pertanda Kiamat
Hal inilah yang lantas ramai menjadi perdebatan netizen. Bukan tanpa alasan, meletakkan kaki telanjang di jendela pesawat memang dianggap sebagai sesuatu yang menjijikkan.
Sebelumnya, beberapa penumpang pun pernah ramai dikritik karena menaruh kaki telanjang di layar televisi pesawat hingga menggunakannya untuk menggeser layar sentuh.
Sementara pada video yang diunggah akun @passengershaming, terlihat jika laki-laki yang duduk di seberang penumpang tersebut memasang ekspresi gagal paham.
Baca Juga: Cowok Ini Minta Fotonya Diedit Pegang Monas, Hasilnya Kocak Parah!
"Aku merasa bisa mencium bau dari foto itu," tulis salah satu netizen.
"Kenapa tidak ada aturan di pesawat: dilarang bertelanjang kaki?!"
"Tidak ada yang mau melihat ini. Apa yang salah dengan orang-orang. Bagaimana jika sedikit menghormati orang lain?"
Di sisi lain, ada juga yang membela dan berargumen jika hal ini bukan masalah, terlebih jika penumpang tadi memang membayar untuk dua kursi.
"Dia membayar untuk kursinya jadi dia bisa melakukan apa pun yang dia suka selama tidak menyakiti orang lain, dan dia mungkin kelelahan," imbuh netizen.
Bagaimana menurutmu? Apakah 'travel hack' ini pantas ditiru?