Panik Covid-19, Pria Asia Disemprot Pengharum Ruangan di Kereta

Insiden rasis ini terjadi di sebuah kereta yang tengah melaju di kawasan Brooklyn, New York.

Silfa Humairah | Fitri Asta Pramesti
Senin, 09 Maret 2020 | 18:45 WIB
Ilustrasi Pria di Kereta (Pixabay/StockSnap)

Ilustrasi Pria di Kereta (Pixabay/StockSnap)

Guideku.com - Kembali terjadi, seorang warga Asia harus mendapatkan perlakuan tak menyenangkan akibat dari orang-orang tak bertanggung jawab yang kelewat panik karena wabah Covid-19.

Menambah daftar panjang keturunan Asia yang didiskriminasi, kini perilaku rasis menimpa seorang pria Asia yang tengah berada di kereta yang melaju di Brooklyn, New York.

Dirangkum dari laman The Star, Senin (9/3/2020), seorang pria blasteran Afrika-Amerika, tega melecehkan pria Asia hanya karena takut dan panik akan virus Corona Covid-19.

Baca Juga: Cegah Penyebaran COVID-19, Ini Lho 'Wuhan Shake' yang Tengah Viral

Dalam video yang beredar di media sosial, nampak pria keturuan Afrika-Amerika itu mulai meneriaki dan melontarkan umpatan kepada pria Asia yang berdiri di dekatnya.

"Suruh dia untuk minggir!," kata pria tersebut.

Pria Asia disemprot Pengharum Ruangan di Kereta. (twitter.com/ItsCeliaAu)
Pria Asia disemprot Pengharum Ruangan di Kereta. (twitter.com/ItsCeliaAu)

Mendengar hal itu, si pria Asia ini tak bergeming, ia hanya berdiri kaku bersender di pintu kereta. Karena tak direspon, si pria Afrika-Amerika ini pun makin kehilangan akal dan mengambil sebuah botol pengharum ruangan di tasnya.

Baca Juga: Mabuk di Pesawat Hingga diisolasi, Turis Ini Disangka Positif Covid-19

Sembari menyemprotkan pengharum ruangan ke arah si pria Asia, pria Afrika-Amerika ini pun berteriak, "Kamu tidak mau minggir, maka aku akan melawanmu. Lebih baik kamu minggir."

Kemudian pada video lainnya, si pria Asia pun buka akhirnya buka suara dan bertanya kepada di si pria yang mengamuk dan menyemprotnya dengan pengharum ruangan.

"Kenapa aku tidak bisa duduk di sampingmu?," kata si pria Asia. Belum mendapatkan jawaban, si Pria Asia buru-buru ditarik menjauh oleh penumpang lain.

Baca Juga: Wisatawan Sepi Karena Covid-19, Italia Bikin Larangan Ciuman dan Bersalaman

Melansir dari New York Post, pihak kepolisian New York sedang melakukan investigasi terkait insiden ini.

Duh, jahat banget ya. Waspada itu perlu, tapi jangan sampai menyakiti orang lain, ya!

Catatan Redaksi:
Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.

Berita Terkait TERKINI
Bila sudah begitu, tentu perjalanan akan memakan waktu lebih lama karena kemungkinan jalanan kebih padat dari biasanya....
travel | 11:15 WIB
KBRI Tokyo juga secara simultan mendukung pelaksanaan Garuda Travel Fair serta mendorong pembukaan penerbangan langsung ...
travel | 11:00 WIB
Vaksinasi hanya sebatas anjuran dan sudah tidak lagi menjadi syarat wajib dalam bepergian naik KA saat mudik Lebaran 202...
travel | 10:59 WIB
Hasil survei mengungkap bahwa 4 dari 5 wisatawan peduli dengan perjalanan yang lebih ramah lingkungan....
travel | 17:09 WIB
Inilah beberapa hal menarik tentang Kamboja yang terlalu sayang dilewatkan....
travel | 13:57 WIB
Sudah beli tiket mudik Lebaran? Simak beberapa tips berburu tiket pesawat murah di bawah ini....
travel | 16:57 WIB
Banyak wisatawan berharap bisa menyaksikan langsung keindahan aurora, termasuk Rachel Vennya....
travel | 07:07 WIB
Mau naik balon udara seperti Fuji ketika liburan di Turki?...
travel | 07:34 WIB
Negara Vietnam belakangan menjadi tujuan liburan yang semakin disukai wisatawan asal Indonesia....
travel | 09:57 WIB
Jelajahi laut dengan mengikuti aturan keselamatan dan keamanaan....
travel | 21:45 WIB
Tampilkan lebih banyak