SCROLL UNTUK MEMBACA ARTIKEL

Bagikan ke Whatsapp
bagikan ke WA
Jum'at, 03 April 2020 | 10:30 WIB

ATM atau Money Changer yang Paling Aman saat di Luar Negeri?

Silfa Humairah
Solo Traveling (Unsplash)
Solo Traveling (Unsplash)

Guideku.com - Salah satu aspek yang perlu dipikirkan saat sedang traveling ke luar negeri adalah uang. Tentu saja, kita tidak mungkin kan belanja atau membeli tiket masuk suatu wahana dengan rupiah?

Sejak dulu, hal pertama yang melintas di pikiran kita jika berbicara soal mata uang asing adalah dengan menukarnya di money changer. Cukup bawa sejumlah rupiah, lalu tukarkan dengan mata uang asing sesuai dengan kurs yang berlaku.

Namun, rupanya aktivitas menukar uang di money changer ini mulai ditinggalkan, lho, kawan travelers!

Baca Juga: Makan Peyek Sambil Berjemur, Intip Gaya Soimah di Rumah Aja

Sebagai gantinya, banyak yang lebih memilih untuk melakukan penarikan tunai di ATM negara setempat.

Memang, apa sih keuntungan menarik uang tunai langsung di ATM negara setempat ketimbang menggunakan money changer?

ATM versus Money Changer (Pixabay)
ATM versus Money Changer (Pixabay)

 

Baca Juga: Curi Pasir di Pulau Ini Bisa Didenda Rp 50 Juta, Masih Nekat?

Keuntungan menarik uang tunai di ATM di luar negeri

Menarik uang tunai di ATM di luar negeri diklaim lebih aman daripada menukarkan uang di money changer

Salah satu alasan yang penting adalah keamanan. Memang sih, daripada membawa segepok uang di dompet, menarik uang tunai di ATM akan lebih aman.

Baca Juga: ART Masak Super Mewah, Inul Daratista: Tetap Tempe yang Dicari

Bisa untuk menahan nafsu belanja yang berlebihan

Alasan lainnya adalah untuk memastikan pengeluaran kita tidak berlebihan.

Dengan membawa segepok uang dari money changer, pasti kita akan lebih mudah tergoda untuk membeli segala macam barang demi menghabiskan uang yang sudah ditukarkan tersebut.

Baca Juga: Anti Ribet, Begini Resep Membuat Korean Egg Roll Cantik ala Film Drakor

Biasanya untuk menarik uang sesuai kebutuhan saja

Di sisi lain, dengan menggunakan ATM, kamu bisa menarik uang sejumlah kebutuhan saat itu.

Kamu juga bisa menggunakan baik debit card atau credit card untuk membayar barang-barang yang kamu beli.

Meski begitu, ada juga kekurangan menggunakan ATM untuk menarik mata uang di luar negeri.

ATM versus Money Changer (Pixabay)
ATM versus Money Changer (Pixabay)

 

Kekurangan menggunakan ATM di luar negeri

Kena biaya tambahan

Yang pertama, tarik tunai di ATM luar negeri akan membuatmu terkena biaya tambahan yang berkisar antara Rp20.000-75.000.

Harus pastikan dulu ATM kamu berlaku di luar negeri

Alasan berikutnya, kamu harus memastikan bahwa ATM-mu bisa digunakan di luar negeri.

Beberapa ATM yang bisa digunakan di luar negeri adalah kartu ATM yang memiliki logo seperti VISA, Mastercard, Plus, Prima, atau Cirrus.

Kalau ATM-mu belum memiliki salah satu dari logo-logo di atas, percuma saja dong membawanya ke luar negeri.

Tidak semua negara punya fasilitas mesin ATM

Belum lagi kalau negara yang kamu kunjungi tidak menyediakan banyak fasilitas ATM. Wah, bisa-bisa kamu kesusahan tuh saat lagi butuh uang tapi tidak menemukan mesin ATM!

Mau tidak mau, kamu pun harus menggunakan money changer dalam situasi tersebut.

Jika kamu memanfaatkan money changer juga akan menjamin bahwa kamu selalu punya cadangan uang tunai dalam situasi darurat.

Jadi, bagaimana menurutmu? Mana yang kamu pilih, ATM atau money changer? (Amertiya Saraswati)

Tag

Berita Terkait

Terpopuler

travel

Terkini

Load More
Ikuti Kami